Desa Lemahsugih Luncurkan Budi Daya Lebah Madu Secara Kolektif

Pemuda Desa Lemahsugih, Kecamatan Lemahputih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merintis usaha lebah madu sebagai mata pencaharian di desa. Melalui budidaya lebah madu kini warga desa dapat meraup keuntungan 2 hingga 3 juta setiap bulannya.
Ilustrasi lebah madu. Sumber foto: freepik
Ilustrasi lebah madu. Sumber foto: freepik

LEMAHSUGIH – Puluhan kotak lebah nampak di setiap pekarangan rumah warga Desa Lemahsugih. Hal ini menunjukkan bahwa madu telah menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat desa di kawasan sekitar kaki Gunung Cakrabuana, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini.


Bagi warga Lemahsugih hutan dan lebah adalah jalan menuju kemakmuran. Mendengar dengung lebah setiap hari tak membuat mereka berlari karena takut disengat. Namun bunyi itulah yang rupanya menjadi semangat dan harapan masyarakat.


Menjadi petani dan pembudidaya madu sudah menjadi pekerjaan turun temurun di Desa Lemahsugih. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sandi (29), salah satu warga desa Lemahsugih yang sudah menggeluti budidaya lebah sejak 2019.


“Sudah turun menurun dan di sini dikenal karena madu hutannya,” ujar Sandi.


Sandi mengungkapkan jika saat ini terdapat 15 warga Desa Lemahsugih yang menjadi pembudidaya lebah madu. Jenis madu yang dibudidayakan diantaranya yaitu jenis Apis Cerana dan jenis madu hutan atau dari lebah Apis Dorsata. Setiap bulan mereka mampu menghasilkan madu hingga seberat 80 kilogram dari 30 – 40 stup yang ada. Sedangkan panen jenis madu hutan atau dari lebah Apis Dorsata dapat mencapai 2 kwintal tergantung musim.


“Satu koloni lebah itu menghasilkan 1-2 kilogram tiap bulan. Tapi tergantung musim berbunga,” kata Sandi.

 

Kolaborasi Pemuda Desa


Pemuda desa yang tergabung ke dalam wadah Roem Institute memiliki inisiatif ingin menerapkan budidaya lebah madu yang lebih modern serta memiliki dampak keberlanjutan. Langkah tersebut dimulai dengan melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada warga desa bagaimana melakukan budidaya lebah yang baik, mulai dari pemasangan barcode di setiap stup hingga kampanye ke para pemburu madu di tingkat lokal.


Tak hanya sendirian, Sandi berkolaborasi dengan temannya Edi Hidayat (29) beserta petani muda lainnya. Mereka membuat Strategi terkait teknologi dan marketing. Dua ilmu yang sangat mendukung dalam dunia wirausaha. Menurut Edi, strategi yang diberikan tidak hanya berfokus pada keuntungan semata tapi juga berdampak secara sosial.


“Seperti lebah madu yang bermanfaat untuk semua makhluk,” tutur Edi.

Ilustrasi madu yang kaya akan manfaat. Sumber foto: Freepik
Ilustrasi madu yang kaya akan manfaat. Sumber foto: Freepik

Melalui Roem Institut, mereka menggagas pengembangan pangan dari aspek kebermanfaatan. Mereka membangun kemitraan sesama penekun lebah madu. hingga mampu menggaet turis mancanegara mengunjungi ternak lebah di Desa Lemahsugih.


Kolaborasi pemuda desa inilah yang menjadi ujung tombak perubahan yang baik agar madu dari Gunung Cakrabuana semakin produktif dan berkualitas. Semangat petani muda ini menjadi modal menghadapi krisis pangan di masa depan.


Tingkatkan Perekonomian Masyarakat


Budidaya lebah madu kini menjadi jalan bagaimana warga Desa Lemahsugih seimbang dalam melestarikan alam dan sosialnya. Berbagai produk madu telah diciptakan dan dikemas dengan menarik. Mulai dari desain, perizinan, halal, hingga pemasaran.

Madu menjadi sumber ekonomi masyarakat Desa Lemahsugih. Sumber foto: Freepik
Madu menjadi sumber ekonomi masyarakat Desa Lemahsugih. Sumber foto: Freepik

Madu asal Desa Lemahsugih telah memiliki brand sendiri yaitu brand “Roem” mereka memasarkan produknya ke perusahaan, pameran, dan langganan tetap dari Majalengka hingga Bandung. Lewat budidaya lebah madu warga mendapatkan penghasilan mencapai 2-3 juta per bulan. Adapun harga jual madu berkisar antara Rp160-200 ribu per liter. Ada pula harganya yang mencapai 600 ribu per liternya untuk madu unggulan.



 

Editor: Dian

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Inovasi Lainnya