Grandis Home Decor, UMKM asal Desa Kasiman, Bojonegoro, memanfaatkan limbah kulit jagung untuk membuat beragam furnitur unik yang diminati hingga pasar internasional. Dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga, usaha ini tidak hanya menghasilkan produk kreatif tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengembangkan inovasi budidaya perikanan di wilayah mangrove. Budidaya dengan cara ini dianggap mampu mengurangi biaya produksi dan tanpa merusak ekosistem mangrove. Tak hanya meningkatkan perekonomian desa, inovasi ini membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Desa Serangan di Denpasar Selatan dikenal dengan kerajinan unik berbahan kerang, yang berhasil bertahan meski diterpa krisis pariwisata. Dengan inovasi dan pendampingan, produk bernilai ekonomi ini terus diminati hingga ke pasar internasional.
Keberadaan Kokowagayo menjadi satu bukti peran kolektif petani kopi perempuan di Aceh bagi perkembangan kopi Indonesia. Bukan hanya soal peningkatan perekonomian, namun juga sebagai upaya regenerasi dan pemberdayaan.
Desa Mulawarman di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, tengah bersiap menggebrak pasar internasional dengan produk-produk lokalnya. Ambisi ini bukan isapan jempol, melainkan telah diinisiasi oleh Pemerintah Desa Mulawarman untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakatnya.
Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang menggandeng penyandang disabilitas untuk aktif dalam program ketahanan pangan. Pemerintah desa setempat membagikan bantuan berupa kolam lele dan bibitnya untuk menciptakan ekonomi mandiri bagi kelompok rentan dan marjinal di Desa Plaosan.
Desa Gintangan memanfaatkan kekayaan alam bambu sebagai sumber kehidupan melalui kerajinan anyaman yang telah menjadi tradisi turun-temurun. Dengan kreativitas dan inovasi, desa ini mengembangkan produk bernilai tinggi yang berhasil menembus pasar internasional serta dikenal melalui Festival Bambu Gintangan yang mengangkat identitas budaya lokal
Desa Sumberharjo berhasil mengatasi hama tikus dengan budidaya burung hantu melalui metode Rubuha (Rumah Burung Hantu) yang efektif dan ramah lingkungan. Inovasi ini juga dikembangkan menjadi ekowisata unik, menggabungkan konservasi, pertanian berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.
Kopi Arabika Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu menjadi produk unggulan baru yang diminati oleh petani desa, yang sebelumnya menanam tanaman holtikutura. Hal ini merupakan respon masyarakat Desa Bulukerto terhadap tren kopi dan nilai jual yang semakin tinggi. Oktavian Dwi Hermanto, petani kopi Desa Bulukerto sekaligus Direktur BUMDesma Desa Bulukerto mengatakan bahwa mereka akan terus menanam kopi dengan prinsip untuk konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat.
Desa Rabasa Haerain menghadirkan inovasi teknologi geolistrik dan ultrafiltrasi untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah terpencil. Solusi ini tidak hanya menyediakan air berkualitas bagi warga, tetapi juga menjadi langkah inspiratif menuju pembangunan desa yang berkelanjutan.
