Ayam Betutu, Hidangan Penuh Makna dan Keunikan dari Pulau Bali

Share This Post

Kolomdesa.com, Bali – Ayam Betutu adalah salah satu hidangan khas Bali yang sangat terkenal dan menjadi daya tarik kuliner utama bagi wisatawan yang mengunjungi Pulau Dewata. Hidangan ini terdiri dari ayam utuh yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah khas Bali, dibungkus dalam daun pisang, dan kemudian dipanggang atau direbus hingga empuk dan beraroma harum.

Hidangan Ayam Betutu memiliki hubungan yang erat dengan budaya dan tradisi masyarakat Bali. Sejak zaman dahulu, Ayam Betutu telah menjadi bagian penting dari upacara adat dan ritual keagamaan di Bali. Menurut legenda Bali, Ayam Betutu pertama kali diperkenalkan oleh seorang pendeta Hindu bernama Dang Hyang Nirartha pada abad ke-16. Dang Hyang Nirartha, seorang tokoh suci dari Jawa, datang ke Bali untuk menyebarkan agama Hindu. Dia dikenal sebagai Bhatara Turun Kabeh, yang berarti “turun ke seluruh alam semesta untuk memberikan berkah” kepada masyarakat Bali.

Dalam perjalanan misinya, Dang Hyang Nirartha berhenti di sebuah desa di Bali yang kini dikenal sebagai Desa Kedewatan, dekat kota Ubud. Di sana, beliau diterima dengan penuh hormat oleh penduduk setempat. Sebagai ungkapan terima kasih, Dang Hyang Nirartha mengajarkan mereka cara membuat hidangan khas yang dikenal sebagai Ayam Betutu. Hidangan ini segera diterima dan diadaptasi oleh masyarakat Bali, menjadi salah satu sajian yang paling populer hingga kini.

Ayam Betutu, Hidangan Penuh Makna dan Keunikan dari Pulau Bali
Ayam Betutu Khas Bali, Sumber: X Arief Budiman

“Ayam Betutu merupakan makanan khas Bali yang dimasak secara utuh menggunakan bumbu rempah khas Bali, biasanya kalau didaerah saya di gilimanuk yg enak ayam betutu namanya ayam betutu bu lina” kata Melly salah satu warga Gerogak, Bali.

Menurut Made, seorang chef lokal di Bali, “Ayam Betutu adalah hidangan khas Bali yang paling terkenal. Bumbu rempah-rempah khas Bali yang digunakan dalam Ayam Betutu memberikan cita rasa yang unik dan menggoda selera.”

Keunikan Ayam Betutu Bali

Keunikan cita rasa Ayam Betutu tidak hanya terletak pada teknik memasak dan rasa yang dihasilkannya, tetapi juga pada makna budaya yang terkandung di balik hidangan ini. Menurut Wijaya (2012), Ayam Betutu sering kali dihidangkan dalam acara keagamaan dan upacara adat di Bali, di mana hidangan ini melambangkan keberagaman kuliner dan budaya pulau tersebut. Dalam tradisi Hindu di Bali, Ayam Betutu dianggap sebagai hidangan yang memiliki nilai spiritual tinggi. Hidangan ini biasanya dipersembahkan kepada para dewa sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan, menjadikannya lebih dari sekadar sajian kuliner.

Keunikan Ayam Betutu terletak pada proses pembuatannya yang kompleks dan istimewa. Pertama-tama, ayam betutu direndam dalam campuran rempah-rempah khas Bali. Bumbu-bumbu ini terdiri dari berbagai bahan seperti serai, daun salam, kemiri, cabe merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kencur, dan berbagai rempah lainnya. Semua bahan ini dihaluskan menjadi pasta bumbu yang sangat khas dan memberikan cita rasa yang unik pada Ayam Betutu. Proses pengolahan bumbu ini melibatkan teknik tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun, memastikan keautentikan dan kekayaan rasa.

Selain itu, Ayam Betutu dibungkus dalam daun pisang sebelum dimasak. Pembungkusan ini memiliki dua fungsi penting. Pertama, daun pisang membantu menjaga kelembaban daging ayam selama proses memasak, sehingga ayam tetap juicy dan lembut. Kedua, daun pisang memungkinkan rempah-rempah meresap dengan sempurna ke dalam daging, memberikan aroma dan rasa yang mendalam. Komang, seorang pembuat Ayam Betutu lokal, menjelaskan, “Daun pisang tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus, tetapi juga memberikan aroma khas yang menggugah selera. Proses ini sangat penting untuk menciptakan cita rasa Ayam Betutu yang khas dan lezat.”

Ayam Betutu, Hidangan Penuh Makna dan Keunikan dari Pulau Bali
Ayam Betutu Khas Bali, Sumber: X @RonsImawan

Dengan perpaduan teknik memasak yang teliti dan makna budaya yang mendalam, Ayam Betutu menjadi hidangan yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya pengalaman kuliner dengan sentuhan spiritual dan tradisional Bali.

Keunikan Ayam Betutu tidak hanya terletak pada teknik memasaknya yang khas, tetapi juga pada variasi bumbu yang digunakan, yang mencerminkan keanekaragaman kuliner di Bali. Terdapat dua varian utama bumbu Ayam Betutu yang dikenal di Bali, yaitu Ayam Betutu Gilimanuk dan Ayam Betutu Penyamun, masing-masing dengan ciri khas dan metode masakannya yang berbeda.

Ayam Betutu Gilimanuk dikenal dengan penggunaan bumbu yang lebih pedas. Bumbu ini menggabungkan berbagai rempah seperti cabe merah, kemiri, dan bawang merah yang memberi rasa pedas dan tajam pada hidangan. Ayam Betutu Gilimanuk umumnya dimasak dengan dibungkus dalam daun pisang, yang tidak hanya berfungsi untuk menjaga kelembaban daging ayam tetapi juga memberikan aroma yang khas dan meningkatkan cita rasa hidangan saat dipanggang.

Sementara itu, Ayam Betutu Penyamun memiliki karakteristik yang berbeda, dengan bumbu yang lebih kaya dan beragam. Rempah-rempah yang digunakan dalam Ayam Betutu Penyamun termasuk serai, lengkuas, kencur, dan berbagai rempah lainnya yang dihaluskan menjadi pasta bumbu yang kental. Proses memasak Ayam Betutu Penyamun dilakukan dengan cara direbus dalam panci tertutup, yang memungkinkan bumbu meresap secara menyeluruh ke dalam daging ayam dan menghasilkan rasa yang lebih mendalam dan kompleks.

Selain keunikan dalam bumbu dan teknik memasak, Ayam Betutu juga memiliki keunikan dalam cara penyajiannya. Hidangan ini biasanya disajikan dalam bentuk utuh, dengan daging ayam yang empuk dan harum dikelilingi oleh kuah bumbu yang kaya rasa. Penyajian Ayam Betutu yang utuh bukan hanya menonjolkan keindahan hidangan, tetapi juga memperkuat kesan istimewa dari hidangan ini, terutama ketika disajikan sebagai hidangan utama dalam acara adat atau upacara keagamaan di Bali.

Dalam konteks acara adat, Ayam Betutu sering kali menjadi pusat perhatian, menandakan rasa hormat dan penghargaan terhadap tamu serta simbol kehadiran spiritual. Keunikan dalam penyajian dan ragam bumbu ini menjadikan Ayam Betutu sebagai hidangan yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga kaya akan makna budaya dan tradisi Bali.

Langkah-langkah Pembutan Ayam Betutu

Pembuatan Ayam Betutu melibatkan beberapa tahapan yang memerlukan kecermatan dan ketelitian untuk menghasilkan hidangan yang lezat dan berkualitas. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam proses pembuatan Ayam Betutu:

Persiapan Bahan: Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Gunakan ayam utuh yang masih segar sebagai bahan utama. Untuk bumbunya, siapkan rempah-rempah khas Bali seperti serai, daun salam, kemiri, cabe merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kencur, dan bahan-bahan lainnya sesuai resep yang digunakan. Semua bahan ini harus dalam keadaan segar untuk memastikan cita rasa yang optimal.

Membumbui Ayam: Langkah selanjutnya adalah menyiapkan bumbu. Rempah-rempah yang telah disiapkan dihaluskan menjadi pasta bumbu. Lumuri seluruh permukaan ayam dengan bumbu yang telah dihaluskan tersebut. Proses pelumuran ini bertujuan agar bumbu dapat meresap ke dalam daging ayam. Setelah dilumuri bumbu, diamkan ayam selama beberapa jam atau semalaman dalam lemari es untuk memastikan bahwa rasa bumbu benar-benar meresap ke dalam daging ayam.

Membungkus Ayam: Setelah bumbu meresap, langkah berikutnya adalah membungkus ayam. Ambil daun pisang yang telah dicuci bersih dan dipotong sesuai ukuran ayam. Bungkus ayam dengan daun pisang tersebut, rapatkan dan ikat dengan tusuk gigi atau lidi untuk memastikan bahwa bumbu tetap berada di dalam bungkus dan tidak tumpah selama proses memasak.

Proses Penggorengan atau Perebusan: Ayam Betutu dapat dimasak dengan beberapa metode. Salah satunya adalah memanggang ayam dalam oven dengan suhu yang telah ditentukan, yang biasanya dilakukan pada suhu rendah hingga sedang. Alternatif lainnya adalah menggoreng ayam dalam minyak panas, atau merebus ayam dalam panci tertutup dengan api kecil. Proses perebusan ini memakan waktu beberapa jam untuk memastikan daging ayam menjadi sangat empuk dan bumbu meresap secara merata ke seluruh bagian ayam.

Penyajian: Setelah proses memasak selesai dan ayam telah matang dengan baik, Ayam Betutu siap untuk disajikan. Hidangkan ayam secara utuh dengan tetap menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih yang pulen, sayuran rebus seperti kangkung atau kacang panjang, serta sambal matah untuk menambah cita rasa pedas yang segar.

Setiap tahapan dalam pembuatan Ayam Betutu memiliki peran penting dalam menciptakan hidangan yang menggugah selera dan kaya akan rasa serta aroma. Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat, Ayam Betutu dapat dinikmati dalam bentuk yang paling autentik dan lezat.

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Budaya Lainnya