Kebiasaan Unik Masyarakat Desa Legung, Pasir Dijadikan Alas Tidur

Kasur pasir yang ada dirumah warga setempat. Sumber foto: cahayaperdana.com
Kasur pasir yang ada dirumah warga setempat. Sumber foto: cahayaperdana.com

Share This Post

SUMENEP –  Sumenep adalah daerah yang terletak di ujung paling timur pulau Madura. Sumenep merupakan kota yang memiliki keragaman dan kebiasaan yang unik. Selain julukan kota keris, julukan dengan seribu pulau juga melekat.

Daerah ini memiliki sebanyak 148 pulau. Tidak heran jika disuguhkan keindahan pasir dan pantai di Kabupaten Sumenep selalu dijadikan objek wisatawan. Selain keindahan pantainya, kota ini juga memiliki keunikan warga desa yaitu menjadikan pasir sebagai tempat tidur.

Kebiasaan Unik Masyarakat Desa Legung, Pasir Dijadikan Alas Tidur
Terlihat pasir putih sebagai tempat tidur masyarakat setempat. Sumber foto: fadami.indozone.id

Kampung Kasur Pasir

Kampung kasur pasir merupakan istilah orang lokal menyebutnya. Lokasi kampung kasur pasir terletak di Desa Legung Timur dan Legung Barat, Kecamatan Batang-Batang. Kebiasaan tidur di pasir merupakan hal yang wajar, yang menarik yaitu dalam setiap rumah pasti ada satu kamar yang berisi pasir untuk dijadikan tempat tidur. 

“Sudah sejak dahulu. Masyarakat disini memiliki kebiasaan tidur di pasir dan bagi saya tidur di pasir ada rasa nyaman tersendiri. Sehingga tidak heran kalau masyarakat setempat lebih memilih tidur di pasir dari pada tidur di kasur,” tutur Warga Desa Legung Timur, Tamrin saat diwawancarai tim Kolom Desa.

Alasan Masyarakat Legung Memilih Tidur Beralaskan Pasir

Tidur beralaskan pasir bukan karena masyarakat setempat tidak memiliki kasur, melainkan rasa nyaman tersendiri dan hal ini sudah dilakukan turun temurun.

“Di kampung sini setiap rumahnya ada tempat tidur dengan pasir, ada yang ditaruh didalam kamar dan ada yang ditaruh diluar rumah dengan pembatas semen,” ucap Tamrin.

“Tidak hanya sebatas pasir saja melainkan ada bantal dan guling serta ada juga yang lengkap dengan TV nya,” sambungnya.

Tamrin juga menambahkan, kebiasaan tidur di pasir sudah sejak nenek moyang. Masyarakat setempat lebih terbiasa tidur di pasir dibanding tidur dikasur, sebab tidur di pasir lebih sejuk dan adem. 

 “Tidur di pasir lebih nyaman. Karena pasir disini selain halus juga tidak mudah lengket, jadi rasa sejuk dan adem sangat dirasakan,” tuturnya.

Pasir yang digunakan biasanya diambil dari area pantai. Jarak pemukiman warga dengan pantai terbilang sangat dekat kira-kira 50 meter. Masyarakat setempat hanya membawa karung dan piring untuk mengambil pasir.

“Saya biasanya mengambil lapisan tanah yang bawah karena itu lebih bersih dan tempat pengambilan sangat dekat dengan rumah saya,” ujarnya.

Kebiasaan Unik Masyarakat Desa Legung, Pasir Dijadikan Alas Tidur
Terlihat warga sedang menikmati kasur pasir. Sumber foto: Tugujatim.com

Cara Menggunakan Pasir

Tamrin menerangkan pasir yang sudah diambil itu diayak terlebih dahulu agar pasir tidak kotor dan biasanya kalo mengambil lapisan bawah itu dikeringkan terlebih dahulu, sehingga tidak langsung dimasukkan ke dalam rumah.

“Pasir disini sangat halus berbeda dengan pasir-pasir lain yang ada di Madura. Makanya masyarakat merasa nyaman tidur di pasir begitupun saya. Saya setiap hari tidurnya di pasir dan lebih memilih pasir dibanding kasur,” imbuhnya.

Sementara itu, tidur di pasir juga dipercaya sebagai penyembuh penyakit. Hal ini masih juga menjadi misteri penyakit apa saja yang bisa disembuhkan.

 Editor: Habib Az

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Budaya Lainnya