8 Desa di Malut Terdampak Erupsi Gunung Dukono

Ilustrasi Erupsi Gunung, Sumber Foto: Istock
Ilustrasi Erupsi Gunung, Sumber Foto: Istock

MALUKU UTARA – Gunung Dukono yang ada di Pulau Halmahera, Maluku Utara meletus mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter, Rabu (8/11/2023). Akibatnya, Kota Tobelo yang jaraknya 22 kilometer dari kawah gunung tersebut merasakan dampaknya.

 

“Berdasarkan data gempa letusan yang masih tinggi, kami dari PVMBG mengimbau agar masyarakat yang berkebun, beraktivitas di seputar kaki Gunung Dukono dihentikan dulu sementara waktu, karena abu letusan sangat mengganggu pernapasan,” kata Kapala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan.

 

Ia mengatakan, selain Kota Tobelo, abu vulkanik juga melanda delapan desa yang jaraknya tak jauh dari Gunung Dukono. Kedelapan desa itu adalah Made, Popilo, Gorua, Wari Ino-Weri, Buwaele, Gura, Kampung Cina, dan Gamsungi. Desa Made hanya berjarak 15 kilometer dari Gunung Dukono.

 

Hendra menambahkan, . Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam tebal condong ke arah timur.ketebalan abu akibat letusan tersebut mencapai 0,5 sampai 10 milimeter. Sebagai informasi, aktivitas pendakian Gunung Dukono sementara ditutup.

 

Data pada 6 November 2023, gempa tercatat berjumlah 70 kali dengan amplitudo 6 sampai 35 milimeter dan lama gempa 32,63 sampai 81,70 detik. Kemudian, jumlah gempa tercatat ada 70 kali dengan amplitudo maksimum berkisar antara 7 sampai 34 milimeter dengan lama guncangan 29,57 sampai 86 detik pada 7 November.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *