BOYOLALI — Menjelang panen, petani tembakau lereng Merapi – Merbabu menggelar ritual Tungguk Tembakau untuk mendapat keberkahan yang lebih melimpah.
Kades Senden, Sularsih mengatakan tradisi Tungguk Tembakau mulai digelar meriah pada tahun 2016 lalu, sekaligus jadi prosesi wisata bagi masyarakat sekitar.
“Ritual ini sudah digelar sejak nenek moyang. Lalu dengan dukungan kalangan akademisi dan jajaran Pemkab Boyolali, dikemas seperti ini, dan menjadi tontonan wisata di Selo dan Boyolali umumnya,” katanya pada Kamis (3/8/2023).
Tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Senden, Kecamatan Selo itu sebenarnya tidak hanya digelar menjelang panen tembakau, namun jelang panen sayur, bawang merah, kentang dan sayuran lainnya. Setiap pagelaran tradisi ini, selalu mendapat perhatian masyarakat sekitar Kecamatan Selo.
Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali M Said Hidayat, jajaran Forkopimda serta jajaran terkait lainnya. Acara diawali oleh Ganjar yang memetik daun tembakau dan dipasangkan pada gunungan tembakau.
Tak Hanya gunungan tembakau, warga juga menyiapkan gunungan tumpeng ageng dan aneka makanan serta hasil bumi. Selanjutnya, gunungan tembakau dan gunungan tumpeng ageng serta gunungan aneka makanan.
Gunungan dikirab dari Makam Gunung menuju Dukuh Gunung Sari, Desa Senden. Kirab diawali oleh barisan putri dhomas. Sesampai di tempat finis, gunungan tumpeng ageng dan makanan menjadi rebutan warga.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu