Topang Ekonomi Desa Melalui Enam Unit Usaha

Desa Bangunsari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal tengah meningkatkan perekonomian masyarakatnya dengan memperluas lapangan pekerjaan pada enam unit usaha BUM Desa. Ikhtiar ini mampu memperluas lapangan pekerjaan di Desa Bangunsari. Ahmad Fadhal
Unit Usaha Pamdes Tirta Agung BUM Desa Jaya Abadi. Sumber foto: website resmi jatengnet.com
Unit Usaha Pamdes Tirta Agung BUM Desa Jaya Abadi. Sumber foto: website resmi jatengnet.com

 KENDAL –  BUM Desa Jaya Abadi yang terletak di Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal dinilai berhasil meningkatkan ekonomi warga melalui enam unit usaha yang dikelolanya. Salah satu unit usaha unggulannya adalah unit usaha Pamdes (pengelolaan air minum desa). Melalui unit usaha ini lapangan pekerjaan meningkat.


BUM Desa Jaya Abadi secara resmi berdiri pada tahun 2017.  Direktur BUM Desa Jaya Abadi Kristiyono mengungkapkan bahwa tujuan dari pembentukan BUM Desa ini untuk meningkatkan ekomoni warga dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.


“Pendirian BUM Desa ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga dan membuka lapangan pekerjaan yang luas,” ungkap Direktur BUM Desa Jaya Abadi tersebut.


Tak hanya memiliki unit usaha pamdes, BUM Desa Jaya Abadi juga mempunyai unit usaha Bumdes Mart, Pompanisasi Air Pertanian, Simpan Pinjam, Penyewaan Peralatan dan Penggemukan Ternak Sapi. Berikut ulasannya.

 

Unit Usaha Pamdes Tirta Agung


Pamdes (Pengelolaan Air Minum Desa) Tirta Agung merupakan unit usaha yang pertama kali dikelola oleh BUM Desa Jaya Abadi, yang semula dikelola oleh BPSPAMDES. Selama di bawah naungan BPSPAMDES, terjadi beberapa kendala, seperti kurangnya pelayanan dan koordinasi yang baik, sehingga pemerintah desa dan perwakilan warga mengadakan musyawarah desa yang menghasilkan keputusan agar pamdes tersebut dikelola oleh BUM Desa Jaya Abadi.

Pengurus BUM Desa Jaya Abadi melakukan rapat dengan karyawan Unit Usaha Pamdes Tirta Agung. Sumber foto: website resmi bangunsari-patebon.desa.id
Pengurus BUM Desa Jaya Abadi melakukan rapat dengan karyawan Unit Usaha Pamdes Tirta Agung. Sumber foto: website resmi bangunsari-patebon.desa.id

Terbukti berhasil mengelola pamdes, BUM Desa Jaya Abadi melalui unit usaha pamdes mendapat apresiasi dari amsyarakat, karena kebutuhan air minum masyarakat dapat terpenuhi dengan baik dan lancar.


Selanjutnya pada tahun 2017 BUM Desa Jaya Abadi mendapatkan bantuan penyertaan modal dari pemerintah desa yang akan diperuntukkan membuat sumur baru. Diketahui bahwa pamdes yang ada masih belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga Desa Bangunsari, maka perlu sumber baru yang dapat menopang kebutuhan air tersebut. Sehingga saat ini warga Desa Bangunsari dapat menikmati sarana air bersih tersebut. Menariknya pamdes tersebut dapat menjangkau area desa sebelah (Wonosari).


Selain itu, BUM Desa Jaya Abadi melalui unit usaha pamdes ini telah memiliki produksi air isi ulang dengan diberi merek Oxxy Cool. Sehingga saat ini, masyarakat Desa Bangunsari tidak perlu repot-repot untuk memenuhi kebutuhan air minumnya.

 

Unit Usaha Bumdes Mart


Bumdes Mart merupakan salah satu unit usaha BUM Desa Jaya Abadi yang menyediakan berbagai perlengkapan alat tulis kantor, foto copy, sembako, serta berbagai kebutuhan lainnya.

Desa Bangunsari terletak di area terpencil, yang notabene jauh dari keramaian kota. Dengan adanya Bumdes Mart pelajar serta institusi sekolah sangat terbantu. Selain itu, Bumdes Mart juga melayani pembayaran listrik, transfer antar Bank, Pajak, BPJS dan lain sebagainya. 

Pembayaran ini melalui aplikasi Laku Pandai yang telah bekerjasama dengan Bank Daerah.


Selain tempat untuk usaha Bumdes Mart juga berfungsi sebagi kantor pusat BUM Desa Jaya Abadi, disinilah para penggiat BUM Desa sering berbagi ide-ide kreatifnya untuk pengembangan unit usaha serta meningkatkan kinerja mereka sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

 

Unit Usaha Pompanisasi Tirta Wiguna


Pompanisasi (Pengairan Pertanian Desa) Tirta Wiguna ini adalah salah satu unit usaha yang unik, karena inisiatif dari warga Desa Bangunsari agar unit usaha ini dikelola oleh BUM Desa Jaya Abadi.


Sejarah terbentuknya unit usaha pompanisasi adalah ketika para pertani Desa Bangunsari dimusim kemarau melakukan pengairan secara swadaya untuk mengairi tanaman polowijo yang mereka tanam, berangkat dari itulah hasil pertanian semakin meningkat, namun pengairan tersebut hanya mengairi lahan pertanian masyarakat, tidak mengairi lahan pertanian desa (bengkok). Oleh sebab itu, pemerintah desa mengadakan pengairan sendiri. Hal itulah yang menimbulkan penilaian masyarakat bahwa adanya pengkelompokan antara petani warga dan petani bengkok, karena yang dikelola Pemdes dikenakan biaya yang lebih murah, sedangkan yang dikelola oleh kelompok lebih mahal. Berdasarkan hal itu, lahirlah pemikiran untuk menggabungkan kedua kelompok tersebut, tentunya agar dari kedua belah pihak bisa bersatu. Kedua kelompok tersebut sepakat, agar pompanisasi ini dikelola oleh BUM Desa Jaya Abadi dengan nama unit usaha pompanisasi Tirta Wiguna.


Setelah dikelola oleh BUM Desa Jaya Abadi, pengembangan zona/ jalur pengairan yang semula hanya dua jalur sekarang menjadi empat jalur dengan biaya yang sangat terjangkau, untuk perwolonnya sekali siram sebesar Rp 20 ribu yang awalnya anggota dibebani biaya pendaftaran sebesar Rp 250 ribu dan yang bukan anggota dikenakan biaya sebesar Rp 50 ribu.


Hingga saat ini, BUM Desa Jaya Abadi melalui unit usaha pompanisasi tirta wiguna mematok biaya sebesar Rp 20 ribu setiap kali menyiram.

 

Unit Usaha Simpan Pinjam


Simpan Pinjam Lancar Sari yang dikelola oleh BUM Desa Jaya Abadi bermula dari pengajuan modal Bantuan Provinsi pada tahun 2018 yang awalnya dimanfaatkan oleh ibu ibu PKK.

Kemudian seiring berjalannya waktu, BUM Desa Jaya Abadi melalui unit usaha simpan pinjam semakin berkembang, sehingga unit usaha ini berjalan dengan baik. Kendalanya hanya saat ini melayani pinjaman saja, belum melayani simpanan. Namun kedepan akan diusahakan, agar unit usaha ini bisa lebih berkembang dengan melayani simpan pinjam alias seperti Bank yang bisa melayani segala kebutuhan keuangan masyarakat.


Untuk saat ini pelanggan unit usaha ini adalah warga Desa Bangunsari dan sekitarnya. Kedepannya akan diperluas lagi, agar pendapatan BUM Desa Jaya Abadi makin meningkat.

 

Unit Usaha Persewaan Peralatan


Unit usaha ini bergerak dibidang penyewaan alat pertanian. Penyewaan alat pertanian ini berupa alat untuk membajak sawah dan alat pemipil jagung.


Target dari unit usaha ini adalah masyarakat Desa Bangunsari dan sekitarnya, yang hendak melakukan pembajakan pertaniannya dan kebutuhan untuk memipil hasil pertaniannya (jagung). Melalui BUM Desa Jaya Abadi masyarakat bisa menyewa peralatan pertanian tersebut dengan harga terjangkau.

 

Unit Usaha Penggemukan Ternak Sapi


Ide untuk mengembangkan unit usaha penggemukan ternak sapi lahir pada tahun 2020 berdasarkan keluhan masyarakat Desa Bangunasari yang ingin berternak, namun terkendala dengan biaya. Sehingga BUM Desa Jaya Abadi menjembatani ide tersebut untuk membantu dan membentuk unit usaha penggemukan ternak sapi.

Pengurus BUM Desa Jaya Abadi melakukan rapat dengan karyawan Unit Usaha Penggemukan Sapi. Sumber foto: website resmi bangunsari-patebon.desa.id
Pengurus BUM Desa Jaya Abadi melakukan rapat dengan karyawan Unit Usaha Penggemukan Sapi. Sumber foto: website resmi bangunsari-patebon.desa.id

Adanya BUM Desa Jaya Abadi melalui unit usaha penggemukan sapi ternak ini, masyarakat Desa Bangunsari sangat terbantu. Unit usaha ini masih dalam proses pengembangan, jadi perlu dukungan dari semua pihak, agar menjadi lebih baik.

 

Modal BUM Desa Jaya Abadi


Penyertaan modal BUM Desa Jaya Abadi dari dana desa (DD) sebesar Rp 150 juta, Dana Hibah dari Kementerian sebesar Rp 50 juta, Dana Hibah dari Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 15 juta. Selanjutnya dari PADes sebesar 50 juta dan selanjunya dari swadaya masyarakat sebesar Rp 22 juta. Alokasi dana tersebut kemudian disebar ke beberapa unit usaha yang dikembangkannya.

 

Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang tersedia


BUM Desa Jaya Abadi mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui unit usaha yang dirintisnya. Untuk saat ini BUM Desa Jaya Abadi melalui beberapa unit usahanya telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16 orang karyawan yang berstatus sebagai warga Desa Bangunsari.

 

Pendapatan BUM Desa Jaya Abadi


Pendapatan BUM Desa Jaya Abadi pada tahun 2018 meraup omzet sebesar Rp 287 juta, tahun 2019 sebesar Rp 290 juta. Selanjutnya di tahun 2020 sedikit mengalami kenaikan sebesar Rp 300 juta.


Secara keseluruhan, pada tahun 2018 sampai tahun 2020 BUM Desa Jaya Abadi bisa memberikan PADes senilai 30% dari.

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya