PONTIANAK – Pusat Studi Agraria (PSA) IPB University bersama Program Studi (Prodi) Magister Hukum Universitas Tanjungpura menyelenggarakan seminar nasional ‘Strategi Percepatan Desa Membangun dan Penguatan Tata Kelola Sawit di Kalimantan Barat’. Kegiatan tersebut merupakan hasil riset dari tim PSA IPB University sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
“Melalui Indeks Desa Membangun (IDM) ini dapat dilihat bagaimana para pihak berbagi peran dalam perspektif desa membangun. Dengan demikian, mereka dapat menyelaraskan aktivitas, peran dan tanggung jawab sesuai kemampuan sumber daya masing-masing untuk sama-sama berkontribusi dalam pencapaian IDM yang dapat menunjang tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ungkap Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H Sutarmidji, SH, MHum menyambut baik upaya tim PSA IPB University mengingat Kalimantan Barat merupakan wilayah yang memiliki perkebunan sawit terluas kedua di Indonesia setelah Riau.
“Saya menyambut baik dan menunggu hasil rekomendasi kebijakan sebagai tindak lanjut dari seminar ini. Dan jangan hanya berhenti di seminar,” ujarnya Sutarmidji.
Kepala PSA IPB University sekaligus ketua tim riset, Dr Bayu Eka Yulian mengatakan bahwa riset yang dilakukannya adalah penting untuk melihat sejauh mana kondisi di desa khususnya di wilayah sekitar kebun sawit.
“Dari IDM inilah kita bisa menentukan bagaimana arah selanjutnya desa ini membangun, kemudian bagaimana kontribusi para pihak misalnya perkebunan sawit yang ada di dalam atau sekitar desa, pun juga pihak lainnya. Sebab pembangunan desa merupakan hasil kolaborasi dari para pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat, dan aktor non-negara lainnya”, sebut Dr Bayu.
Hasil riset tim PSA IPB University mengungkapkan desa-desa di sekitar perkebunan sawit Kapuas Hulu, Kalbar mengalami peningkatan status IDM. Namun begitu, penelitian yang dilakukan di empat desa di Kapuas Hulu hanya satu desa yang menunjukkan korelasi positif antara peningkatan indeks kesejahteraan masyarakat dalam perspektif IDM dengan peran perkebunan sawit.
Seminar nasional ini juga dihadiri oleh dua keynote speech yakni Abetnego Tarigan (Deputi II Kepala Staf Presiden) dan Fince Decima Hasibuan (Sekretaris Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal).
Penulis: Erdhi
Editor: Solehatun.M