Warga di Probolinggo Sulap Daun Jati Jadi Lukisan

Rijalullah saat menunjukkan hasil karya Lukis dengan bahan daun kayu jati. Sumber: Dok Rizky Putra Dinasti.
Rijalullah saat menunjukkan hasil karya Lukis dengan bahan daun kayu jati. Sumber: Dok Rizky Putra Dinasti.

PROBOLINGGO – Seorang warga di Dusun Pekalongan, Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo ini memiliki ide yang kreatif dan unik. Bernama Rijalullah (31), ia berhasil menyulap daun jati kering menjadi sebuah karya seni berupa lukisan wajah.

 

“Saya sedang membuat lukis daun jati sosok Kiai Musleh Adnan, ulama Pamekasan,” kata Rijalullah, Minggu (22/10/2023).

 

Rijal mengungkapkan, dia mulai membuat gambar di daun jati dan kaligrafi di daun jati pada 2022. Kala itu, dia mengaku terinspirasi membuat karya tersebut dari tayangan di kanal YouTube.

 

“Awalnya, saya menonton YouTube pembuatan kaligrafi di atas daun jati. Seketika, saya tertarik untuk membuatnya. Tak ada kendala dalam percobaan pertama. Alhamdullilah langsung jadi. Itu karena saya memiliki bakat seni menggambar dan melukis sejak belia,” cetusnya.

 

Rijal menjelaskan, proses membuat lukisan wajah dan kaligrafi di atas daun jati membutuhkan waktu tergolong singkat. Biasanya, ia bisa menuntaskan karya selama 20 menit saja.

 

“Saya bisa menyelesaikan pengerjaan satu karya, baik sosok dan kaligrafi beragam ukuran di daun jati sekira 20 menit. Bila suasana hati mendukung, dalam sehari saya bisa membuat 10 karya,” tuturnya.

 

Rijal mengungkapkan, bahan daun jati ia dapatkan dari kebun pohon jati di wilayah Kecamatan Kuripan. Dirinya memilih daun jati yang sudah berusia tua, permukaannya rata dan juga memiliki ukuran 1 meter.

 

“Sebelum digunakan sebagai media lukis, daun jati dijemur tapi tak langsung terpapar sinar matahari selama 3 hari. Itu agar tidak rapuh. Lalu ada tahapan memernis. Saya menjamin karya daun jati tidak rusak selama belasan tahun selama tetap di dalam pigura,” terangnya.

 

Alumnus Pondok Pesantren Al-Ulum Qal Althof, Kabupaten Sampang ini menyebut lukisan di atas daun jati karyanya dibanderol dengan harga Rp 130 ribu sampai Rp 800 ribu. Harga itu bergantung ukuran dan kerumitan lukisan.

 

“Omzet yang saya dapat selama sebulan mencapai Rp 5-10 juta. Pelanggan karya saya mencakup wilayah kalimantan, Jawa, Madura, Sumatera, dan ibu kota. Bahkan, sampai Hongkong dan Singapura. Sedangkan, modal awal saya Rp 500 ribu,” jelasnya.

 

Ke depan Rijal berkomitmen untuk terus berinovasi. Dia menjajal melukis di medium lain, daun nangka, mangga, kelor, serta lukisan serbuk kayu.

 

“Impian saya ingin membuat lapangan pekerjaan. Saya juga ingin membuktikan bila santri berdaya,” tandasnya.

 

Diketahui, pihaknya memasarkan karya yang dinamai Oejoeng Pensil ini di media sosial Tiktok dan Instagram. Karya yang telah dihasilkan Rijal antara lain, sosok Guru Sekumpul, Habib Sholeh Tanggul, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan berbagai macam kaligrafi.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *