Warga Desa Tolotio dan Lembah Hijau Tolak Tambang

Aksi tolak tambang oleh Warga Desa Toiti dan Lembah Hijau. Sumber: liputan6.com
Aksi tolak tambang oleh Warga Desa Toiti dan Lembah Hijau. Sumber: liputan6.com

Kolomdesa.com – Bone Bolango – Sejumlah warga Desa Tolotio dan Desa Lembah Hijau, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango menolak adanya penambangan tambang oleh PT Celebes Bone Mineral. Penolakan yang dilakukan oleh warga dari dua Desa itu dilakukan di dengan mendatangi kantor kecamatan setempat.

“Kami bersama-sama dari dua desa datang ke Kecamatan Bone Pantai untuk menyuarakan penolakan terhadap tambang,” ucap Warga Desa Tolotio, Jumari Jumat (25/10/2024)

Menurut Jumari, kegiatan penambangan yang akan dilakukan di desanya dirasa ilegal. Ia mengatakan, belum ada kesepakatan dari mayoritas warga.

“Belum ada kesepakatan dari mayoritas warga, kegiatan sosialisas pun belum tidak ada,” jelas Jumari.

Menurut Jumari, tindakan yang dilakukan sepihak tentu memberikan keresahan bagi warga. Pasalnya, kegiatan penambangan akan menimbulkan berbagai masalah beberapa waktu ke depan.

“Penambangan akan menimbulkan dampak negatif yang sudah dipahami warga, sehingga kita semua mayoritas warga Desa Tolotio dan Lembah Hijau akan resah,” jalas Jumari.

Jumari mengatakan, keresahan warga bukan hanya mengenai rusaknya alam. Bencana alam, yang akan terjadi juga menjadi ketakutan tersendiri bagi penduduk desa.

“Penambangan dengan menggunakan alat berat tentu menggerus alam disini, otomatis akan menimbulkan longsoran,” sebut Jumari.

Jumari dan warga yang merasa dampak negatif lebih besar, dibanding manfaatnya. Ia memutuskan, untuk melakukan penolak.

“Kita lakukan aksi damai, dengan menggunakan spanduk penolakan adanya tambang daru perusahaan PT Celebes,” tegas Jumari.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki mengatakan pihaknya secepatnya melakukan mediasi. Kegiatan dialog itu dilakukan guna mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan.

“Kamu langsung melakukan kegiatan mediasi antara Warga Desa Toiti dan Lembah Hijau, kami pertemukan dengan pihak perusahaan PT Celebes Bone Mineral,” ucap Budiyanto.

Budiyanto mengatakan, kegiatan mediasi ini penting dilakukan. Menurutnya, ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada warga.

“Hal yang terpenting kondisi saat ini, keselamatan warga merupakan yang utama,” jelas Budiyanto.

Ia menjelaskan, diskusi yang dilakukan dilaksanakan terbuka. Sehingga kedua belah pihak dapat menjelaskan keluhan dan kondisi terkini di lokasi tambang.

“Kewenangan kami di sebagai Pemerintah Daerah (Pemda) tentu memiliki komitmen penuh dengan aspirasi warga, keinginan kami pihak Perusahaan tambanh untuk menunda kegiatan penambangan,” Budiyanto.

Pihak perusahaan PT Celebes Bone Mineral pun mengaku saat ini perusahaan masih belum melakukan penambangan dengan volume besar. Ia menjelaskan, alat berat yang akan digunakan menambang belum dioperasikan.

“Alat berat yang kita naikan ke atas, masih terparkir dan belum digunakan sama sekali,” ucap Perwakilan PT Celebes Bone Mineral, Arjun Mogulaingo.

Arjun mengatakan, pihak perusahaan PT Celebes Bone Minerale minta maaf atas kejadian ini. Ia mengatakan, kedepan akan meminta pendapat dari warga setempat, sebelum melakukan penambangan.

Penulis : Fuji
Editor: Aziz

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *