Kolomdesa.com, Mamuju Tengah – Ratusan masyarakat dari tiga desa di Kabupaten Mamuju Tengah menggelar aksi unjuk rasa penolakan tambang. Kegiatan unjuk rasa yang dilakukan di depan Kantor DPRD Mamuju Tengah tersebut berlangsung damai.
“Kita dari Desa Karossa, Budong-Budong, dan Babona,” kata Koordinator Aksi Damai Warga Desa Budong-Budong, Renal, Selasa (13/12/2024).
Renal menegaskan, penolakan tambang yang dilakukan, karena mayoritas warga yang ikut gabung dalam aliansinya paham akan dampak adanya tambang. Menurutnya, tambang hanya akan menguntungkan pihak pemodal dan pemangku kepentingan.
“Kita melakukan aksi damai guna menolak tambang bebatuan di muara Sungai Karissa dan Budong-Budong,” jelas Renal.
Menurut Renal, orasi yang dilakukan oleh aliansinya itu tidak ada kepentingan lain. Menurutnya, rencana penambangan yang ada di desanya harus dihilangkan.
“Banyak dampak lingkungan dan sosial jika tambang terus dilakukan,” beber Renal.
Menurut Renal, tambang batu nantinya akan merusak lingkungan terutama kawasan muara. Bahkan, akibat yang lebih besar, dapat mengganggu mata pencaharian petani.
“Petani akan kesulitan dalam mencari ikan di sungai dan pesisir,” jelas Renal.
Sementara itu, perwakilan DPRD Mamuju Tengah, Hamka mengatakan aksi ini merupakan masukan bagi lembaganya. Menurutnya, aksi yang dilakukan dengan damai merupakan bagian dari aspirasi warga yang harus di tam kung oleh DPRD Mamuju Tengah.
“Kami berkomitmen menampung aspirasi warga,” jelas Hamka.
Hamka mengatakan, jika pertambangan yang rencananya dilakukan di Mamuju Tengah akan menjadi pembahasan utama di komisi terkait. Menurutnya, tambang yang ada dampak positif dan baiknya, perlu ditinjau agar tidak merugikan salah satu pihak.
“Akan kita bahas di parlemen untuk kita sampaikan ke pemangku kebijakan,” beber Hamka.
Menurut Hamka, ke depan terkait dengan adanya rencana tambang di Sungai Karossa Budong-Budong akan dilakukan penundaan pelaksanaan tambang. Ia menyebut, jika tambang tetap dijalankan, akan terjadi kekacauan ditengah masayarakat, terutama yang hadir dalam aksi penolakan ini.
“Langkah nyata yang akan kita lakukan akan mendorong agar tambang ditunda sampai warga tidak merasa keberatan,” pungkas Hamka.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz