Kolomdesa.com, Malang – Ratusan warga berkumpul di punden Dusun Jemuran, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dalam rangka uri-uri adat budaya dan melestraikan tradisi para leluhur. Kegiatan itu disebut bersih Dusun Jamuran dengan cara masing-masing keluarga mengeluarkan nasi beserta lauk-pauk yang ditutupi daun pisang.
“Ibaratnya kami ini kembali ke alam. Zaman dulu sebelum ada plastik, masyarakat menggunakan bahan dari tumbuhan sebagai wadah,” ujar Ketua Panitia Selamatan Desa, Andi Dumadi, Senin (3/6/2024).
Menurut Andi, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Dusun Jamuran menghargai tumbuhan sebagai ciptaan Tuhan. Kegiatan itu dikenal dengan bari’an. Artinya wujud syukur masyarakat setempat atas nikmat dan anugerah dari Yang Maha Kuasa.
“Tujuan Tuhan menciptakan tumbuhan kan supaya bermanfaat bagi manusia,” imbuhnya.
Andi menyebutkan rangkaian acara bersih dusun sudah dilaksanakan sejak Sabtu (1/6) lalu. Pada malam itu, masyarakat mengikuti jalan sehat dengan berbagai hadiah menggiurkan, salah satu hadiah utamanya berupa lima ekor kambing.
“Pada hari berikutnya dilanjutkan doa bersama,” kata Andi.
Kegiatan itu digelar selama beberapa hari yakni pukul 09.00 doa bersama umat Nasrani, pukul 15.00 umat Hindu, dan pukul 19.00 umat Islam. Kemudian dilanjutkan pertunjukan tarian dan gending Jawa serta campur sari dan karawitan.
Puncaknya yakni tayuban. Tayub tersebut diawali dengan tari remo dan diakhiri gending-gending atau nyanyian tradisional. Hal itu untuk melestarikan seni tradisional di dusun jemuran.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukodadi Susilo Wahyudi menyampaikan kegiatan itu rutin digelar satu tahun sekali. Pada 2024 ini merupakan gelaran ke 126. Selama 126 tahun, lanjutnya, tradisi itu tidak pernah berhenti dilaksanakan.
“Mudah-mudahan adanya bersih desa bisa membawa berkah. Kita juga dimurahkan rezeki, diberikan kesehatan, dan selalu bisa menjaga kerukunan umat beragama,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan terima kasih berikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi kegiatan yang syarat akan nilai keagamaan sekaligus adat dan budaya dalam momentum bersih desa pada kesempatan ini.
“Mudah-mudahan seluruh masyarakat Desa Sukodadi, senantiasa dianugerahi nikmat kesehatan, keselamatan, kesejahteraan, kemakmuran, juga hasil bumi yang melimpah,” ucap Sanusi.
Selain itu, Bupati Malang menilai bahwa merayakan tradisi ini masyarakat tentu diajak untuk menjaga keaslian dan nilai-nilai budaya yang ada di dalamnya. Ke depan, Sanusi mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Termasuk dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang,” tutupnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib