Optimalisasi Potensi Pertanian di Kampung Penibut Melalui Program TEKAD
Kampung Penibut memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama dengan komoditas seperti sawi, kol, wortel, daun bawang, dan kentang.
Kampung Penibut memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama dengan komoditas seperti sawi, kol, wortel, daun bawang, dan kentang.
Kelompok Tani Mawar mendorong pemanfaatan potensi lokal, khususnya Sayur Kol, secara maksimal dan memberikan dampak positif terhadap penghasilan rumah tangga.
Kolomdesa.com, Jayapura – Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura
Panen ini merupakan hasil dari upaya pengembangan pertanian melalui Program TEKAD dengan masa tanam selama 75 hari setelah tanam (HST)
Virgin Coconut Oil (VCO) dihasilkan dari 100% kelapa lokal, menjadikannya tidak hanya bernilai ekonomi tinggi tetapi juga ramah lingkungan.
Dengan BUMDes dan BUMNeg yang kembali aktif, desa kini memiliki kontrol lebih besar atas harga dan distribusi komoditas unggulannya.
Melalui pendekatan yang inklusif, program ini telah membuka ruang bagi perempuan untuk terlibat aktif dalam berbagai musyawarah desa.
Kelompok Vinama lahir dari inisiatif Program SOLID-IFAD dan dukungan Dinas Ketahanan Pangan SBB pada 2014–2016. Dari lima kelompok yang dibentuk, hanya Vinama yang mampu bertahan dan melanjutkan produksi VCO hingga kini.
Desa Tihuana berhasil meningkatkan statusnya menjadi desa berkembang pada tahun 2023 dan kini menargetkan status desa maju dan mandiri pada tahun 2025.
Dari 429 Demplot di 25 kabupaten wilayah Program TEKAD se-Indonesia Timur, KPB yang berada di di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut berhasil jadi jawara.