Krisis energi di Desa Batanguru membuat segala aspek kehidupan terhambat. Salah satunya adalah sulitnya proses belajar anak-anak desa ketika malam hari. Anak- anak pun terpaksa harus memakai lampu minyak tanah sebagai sumber penerangan. Hingga pada tahun 2006 Pemdes Batanguru berinovasi membangun PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro), kebutuhan masyarakat akan listrik mulai terpenuhi.