117 Gunungan Tumpeng Klepon Warnai HUT Desa Semboro
Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember mempersembahan makanan tradisional Tumpeng Klepon
Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember mempersembahan makanan tradisional Tumpeng Klepon
Pada tahun 2019, inisiatif budidaya produksi kopi muncul dari Pondok Pesantren Ihyaus Sunnah Al Hasani di Desa Tugusari, Jember, Jawa Timur. Diawali oleh Ustad Imam Bukhori, produksi kopi Bikla dimulai dengan produksi yang sangat minim, hanya sekitar 5 kilogram per minggu. Namun, kopi santri bernama Kopi Bikla ini berkembang pesat hingga mencapai produksi 2-5 ton per minggu dan berhasil menembus pasar internasional.
JEMBER – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Jember mengirim Amicus Curiae atau sahabat pengadilan ke Mahkamah Agung (MA) di Jakarta. Langkah ini sebagai bentuk dukungan moril kepada Kades Mundurejo, Kecamatan Umbulsari yang saat ini tengah menempuh upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).
JEMBER – Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember menjadi salah satu
Desa di Kabupaten Jember sebanyak 226 desa dengan total Dana Desa mencapai Rp 319,8 Miliar. ada 5 desa tak cair
JEMBER – Kabupaten Jember, Jawa Timur menyimpan banyak budaya dan tradisi
JEMBER – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember sukses merubah lahan kritis menjadi wisata edukasi. BUM Desa dengan nama Digdaya itu menyulap gumuk bebatuan menjadi area wisata yang digemari masyarakat.
JEMBER – Pantai Cemara terletak di Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini termasuk Pantai Selatan Jawa yang memiliki ciri khas tersendiri. Pantai biasanya identik dengan pohon kelapa, namun pepohonan Cemara justru lebih mendominasi kawasan tersebut.
Jika dikelola dengan tepat, Candi Deres sangat mungkin untuk menjadi salah satu objek yang dapat dikunjungi, khususnya bagi para pecinta sejarah.
Jember Coffee Centre atau biasa disebut JCC memiliki sisi yang cukup unik, sebab ia diinisiasi oleh para santri Pondok Pesantren Al-Hasan. Dipelopori oleh salah satu keluarga ‘ndalem’, yakni Gus Misbach, para santri tersebut merawat visi untuk memperjuangkan nasib jangka panjang dan kesejahteraan petani kopi, dengan bersama-sama bergerak sebagai subjek di sektor kopi.