
Program TEKAD Fasilitasi Solar Dome Dryer untuk Pengembangan Bioindustri Sagu di Negeri Waraka Maluku Tengah
BUMDes Herepulane kini dapat membangun fasilitas “Solar Dome Dryer” mini guna mendukung proses pengeringan sagu yang lebih efisien.
BUMDes Herepulane kini dapat membangun fasilitas “Solar Dome Dryer” mini guna mendukung proses pengeringan sagu yang lebih efisien.
Tanah gambut yang membentang di sepanjang kampung menjadikan desa Jarakore ideal untuk budidaya ikan nila.
Selain menopang kebutuhan rumah tangga, hasil penjualan sagu juga membantu para ibu membiayai pendidikan anak-anak mereka yang harus menyeberang pulau untuk sekolah.
Kepiting bakau dipilih sebagai komoditas unggulan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan kandungan protein yang bermanfaat.
Kini selain memproduksi kemiri bulat dan minyak kemiri, Desa Inegena juga memanfaatkan limbah cangkang kemiri menjadi briket.
TEKAD terus mendukung penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia Timur untuk ketahanan pangan nasional program dan makan bergizi gratis.
Tingkat adopsi teknologi dan praktik baru oleh rumah tangga sasaran mencapai angka impresif, yakni 80% hingga 99%.
Kelompok Vinama lahir dari inisiatif Program SOLID-IFAD dan dukungan Dinas Ketahanan Pangan SBB pada 2014โ2016. Dari lima kelompok yang dibentuk, hanya Vinama yang mampu bertahan dan melanjutkan produksi VCO hingga kini.
Program Tekad tidak hanya memberikan intervensi pada aspek ekonomi, tetapi juga berhasil menanamkan mindset baru dalam tata kelola keuangan desa.
Dengan program-program strategis seperti Demonstrasi Plot (Demplot), Rumah Inovasi Teknologi Desa (RITD) dan Invensment Fund, program Tekad telah sukses mendorong transformasi ekonomi di desa-desa sasaran.