Kolomdesa.com, Ngawi – Masyarakat Dusun Dungus, Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, melakukan upacara nyadran pada Jumat Legi kalender Jawa. Hal ini sebagai bentuk puji syukur kepada Tuhan dan leluhur dusun serta mempertahankan kelangsungan sumber mata air warga setempat.
Sebanyak 15 gunungan, puluhan ambengan, dan beberapa tumpeng menjadi simbol utama dari upacara yang sudah digelar dua tahun ini.
“Kenapa kita memilih tempat ini, karena sejak dahulu ini adalah sumber air yang digunakan oleh masyarakat dungus untuk keperluan hidupnya,” kata Kepala Desa Karangasri, Haryanto Saputro, Minggu, (21/7/2024).
Haryanto menjelaskan bahwa rangkaian acara ini dimulai sejak menjelang sore, ribuan orang warga dusun memadati sepanjang rute dari jembatan depan Koramil Ngawi, jalan perlimaan Dungus hingga lokasi sumber mata air yang disebut Sendang Musi. Menurutnya, Sendang musi dipilih karena menurut sejarah tempat itu sebagai sumber air yang menghidupi warga setempat untuk berbagai keperluan hajat hidup warga Dungus.
Antusias warga dari semua RT yang ada di dusun ini membuat panitia kuwalahan mengawal gunungan yang sudah diminati para penonton sejak iringan – iringan nyadran ini menuju tempat upacara, tambahnya.
Upacara nyadran sendiri sejatinya cukup sederhana, katanya, yaitu semua warga berkumpul mengelilingi ambengan untuk mendengarkan petuah kepala desa dan mengikuti doa yang dipimpin penghulu upacara atau pemimpin spiritual.
Setalah do’a bersama, barulah ambengan dan gunungan utama menjadi rebutan para warga. Kepala Desa, Haryanto menyatakan kegiatan ini menunjukkan warga dusun Dungus masih memilki tanggung jawab tradisi kearifan lokalnya. Karena itu pemdes Karangasri akan terus mengembangkan upacara nyadran ini sebagai tradisi warga dan paket wisata.
“Untuk kedepanya, kita akan suport kegiatan ini dan akan kita satukan dengan seluruh desa Karangasri,” terang Haryanto.
Selain dari pada prosesi upacara, hiburan tradisional seperti reog, barisan punokawan dan barisan putri domas mewarnai kemeriahan upacara ini.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu