Kolomdesa.com, PPU – Desa Sidorejo di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, jadi percontohan pengelolaan program desa pertanian presisi oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto menilai pelibatan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang dilakukan Pemerintah Desa Sidorejo dalam pengelolaan pertanian dinilai baik dan patut ditiru oleh petani pada umumnya.
“Pemerintah kabupaten mendukung langkah itu karena seluruh hasil panen di Desa Sidorejo akan diserap Bumdes, dan produk beras kemasan membuat nilai jual beras lokal bisa lebih tinggi,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto, Selasa (9/7/2024).
Andi mengatakan Pemerintah Desa Sidorejo, membeli gabah petani dan memproduksi beras kemasan merek sendiri dengan melibatkan BUM Desa. Hal tersebut membantu menjaga kestabilan harga gabah hasil panen petani.
Sehingga, Desa Sidorejo bakal dijadikan sebagai percontohan untuk pengelolaan pertanian dalam program desa pertanian presisi dengan program pengelolaan pertanian melibatkan BUM Desa.
“BUM Desa beli gabah petani dan diolah menjadi beras dengan merek sendiri, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani setempat,” tambah Kepala Desa Sidorejo, Dari Sugi.
Sugi mengungkapkan BUM Desa yang bakal membeli gabah hasil panen petani setempat. Hal tersebut dilakukan agar tengkulak tidak mempermainkan harga gabah yang dapat merugikan petani.
Sementara itu, Pemerintah Desa Sidorejo tercatat memiliki luas lahan persawahan sekitar 300 hektare. Rata-rata hasil panen petani tiga ton per hektare dalam satu kali panen.
“Hasil produksi tanaman padi di Desa Sidorejo cukup besar sehingga harus dimaksimalkan, agar dapat menambah pendapatan petani yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Diketahui, BUM Desa Sidorejo tidak hanya membeli gabah hasil panen petani saja, tetapi juga bakal diolah menjadi beras dengan merek sendiri agar harga jual bisa lebih tinggi.
“Harga gabah bisa stabil dan petani lebih diuntungkan, kalau gabah dibeli langsung oleh BUMDes dan beras lokal diolah dikemas punya merek sendiri,” tutup sugi.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu