Kolomdesa.com, Nabire – Penyerahan hasil pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahap II tahun anggaran 2024 berlangsung di Kampung Bumi Raya, Jalur 2, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi irigasi dalam mendukung produktivitas pertanian lokal.
Kepala Balai Wilayah Sungai Papua, Dave H.I Muchaimi menyatakan bahwa P3-TGAI menjadi program unggulan dari Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
“Program ini sangat membantu ekonomi masyarakat hingga ke level paling bawah, mempercepat perputaran perekonomian desa,” kata Muchaimi, Senin (25/11/2024)
Ia juga menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan memprofesionalkan pengelolaan irigasi dengan melibatkan TNI/Polri serta petani sebagai pengelola utama.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Penularan SDA Papua, Muhammad Fauzi menyampaikan bahwa P3-TGAI di Kabupaten Nabire diterapkan di 21 lokasi.
“Program ini diharapkan membantu petani dalam pengairan lahan sawah, mendukung kegiatan penanaman untuk masa tanam berikutnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP SDA II BWS Papua, Neilzen Wiliam Wambrauw melaporkan pembangunan jaringan irigasi tersier di empat daerah irigasi utama di Kabupaten Nabire.
“Irigasi Biha sepanjang 575 meter, Irigasi Lagari Jaya 400 meter, Irigasi Kali Bumi 2.820 meter, dan Irigasi Wanggar 160 meter. Total panjang jaringan mencapai 3.980 meter, melibatkan 315 tenaga kerja lokal, termasuk petani. Selain memperluas lahan pertanian yang bisa diairi, program ini juga berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Pemerintah berharap dengan dukungan irigasi yang memadai, petani di Kabupaten Nabire dapat mencapai tiga kali panen dalam setahun, meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Roman
Editor : Aziz