Kolomdesa.com, Banggai Kepulauan – Sejumlah sembilan desa di Kepulauan Banggai mengalami krisis air bersih. Kondisi tersebut terjadi karena minimnya intensitas hujan yang turun.
“Intensitas curah hujan yang rendah hingga sedang di Kabupaten Banggai Kepulauan mengakibatkan beberapa desa mengalami krisis air bersih,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, Jumat (8/11/2024).
Andi mengatakan, sulitnya air bersih itu sejumlah 2.662 jiwa, dalam 1.144 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Seluruh kelurga itu rata, di masing-masing sembilang desa.
“242 di Desa Alul, 213 KK di Desa Sosom, 120 KK di Desa Toolon, 84 KK di Desa Momotan, dan 74 KK di Desa Popilogot Paipasu, 60 KK di Desa Palabatu Satu, 24 KK di Desa Nangis, serta 67 KK di Desa Unu, ada lagi Desa Baluni sebanyak 260 KK,” sebut Andi.
Andi mengatakan, akibat krisis air bersih di 9 desa tersebut, warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum, mandi, dan kebutuhan lainnya.
“Warga saat ini begitu membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” terang Andi.
Andi mengatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan cepat untuk mengatasi kondisi itu. Ia mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD sudah mengorganisir kebutuhan yang perlu atasi dahulu.
“Tim TRC BPBD sudah terjun ke lokasi untuk survey kebutuhan,” terang Andi.
Menurut Andi, untuk mengatasi hak itu dibutuhkan tempat penampungan air yang akan diberikan ke warga. Ia mengatakan, TRC BPBD sudah melakukan koordinasi untuk mengatasi kebutuhan itu.
“Sudah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa untuk melakukan pengeboran sumur,” terang Andi.
Andi menyebut saat ini warga menggunakan air sisa hujan untuk mencuci dan bersih-bersih lainya. Namun, untuk konsumsi warga diharuskan untuk membeli.
“Masih ada air sis hujan tanggal 3-4 November kemarin,” jelas Andi.
Andi mengatakan untuk mengatasi hal itu, pihaknya sudah melakukan pemenuhan pasokan air ke desa terdampak dengan mengambil sumber air terdekat.
“Kita lakukan pemenuhan kebutuhan air dari sumber mata air terdekat,” jelas Andi.
Andi menambahkan, untuk mencukupi dan mengedarkan air bersih dengan cepat ke warga, pihaknya sangat membutuhkan tambahan mobil tangki air.
“Kita membutuhkan bantuan mobil tangki air agar penyebaran air bisa dilakukan dengan cepat ke warga,” pungkas Andi.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz