TANJAB TIMUR –Desa Sungai Benuh, yang berada di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi masih berstatus sangat tertinggal. Hal tersebut dikarenakan desa Sungai benuh memiliki kondisi infrastrukturnya sangat rendah serta kondisi wilayahnya itu berada terluar dari Jambi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Lutfiah menjelaskan status desa Sungai Benuh memang sangat tertinggal. Dilihat dari tingkat perkembangan desa itu sendiri. Ia menjelaskan jika status desa dibagi dalam beberapa kategori mulai dari sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri.
“Kita memang punya satu PR yaitu desa sangat tertinggal di Kabupaten Tanjab Timur. Memang kondisinya sangat jauh, berada di pinggir laut,” kata Lutfiah.
Ia menjelaskan, pembangunan desa bisa diintervensi dengan Dana Desa, Anggaran Dana Desa (ADD) serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi agar keluar dari status desa sangat tertinggal. Menurutnya perbaikan infrastruktur di desa tersebut harus benar-benar mendapat perhatian karena dengan infrastruktur yang baik bisa menunjang ekonomi masyarakat desa dengan baik.
“Saya rasa kalau intervensi baik, pasti ini bisa tuntas. Karena ada beberapa indikator, yang jelas infrastruktur jalan, dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya,” jelas Lutfiah.
Pemenuhan infrastruktur di Desa Sungai Benuh akan membawa keuntungan yang besar secara ekonomi. Untuk itu, pembangunan infrastruktur perlu ditunjang dengan pemenuhan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
“Untuk mencapai desa itu, infrastrukturnya sangat susah. Melalui jalur darat, jalannya sangat hancur. Sedangkan melalui jalur air, sangat jauh karena harus memutar. Itupun tidak sampai ke Desa Sungai Benuh. memang kondisi wilayahnya itu berada terluar dari Jambi, tetapi masih berada di Jambi,” tutupnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn