Kolomdesa.com, Luwu – Hujan berjam-jam yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menyebabkan 10 desa dan 3 kelurahan yang ada di daerah tersebut terendam banjir. Hal tersebut lantaran sungai yang berada di daerah itu tidak mampu lagi menampung debit air yang cukup tinggi.
”Kecamatan Larompong, Larompong Selatan, Suli dan Suli Barat,” kata Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa, Rabu (7/8/2024).
Adapun luapan banjir yang menerjang rumah warga tersebut berwarna keruh kecoklatan. Selain pemukiman, dampak banjir juga dirasakan di sektor ruas jalan nasional.
“Ditambah beberapa areal persawahan, kebun, dan tambak ikan milik warga juga terdampak. Kami sementara mendata rincian kerugian akibat banjir ini,” ujarnya.
Rincian wilayah terdampak di masing-masing kecamatan menyebabkan tiga kelurahan dan 10 desa terdampak. Sementara untuk Kecamatan Larompong yang terdampak Kelurahan Larompong, Desa Riwang, Rantebelu dan Buntu Matabing.
Sementara untuk Kecamatan Suli Barat terdampak Kelurahan Lindajang, Desa Muhajirin, Buntu Barana dan Poringan.
“Terakhir di Kecamatan Suli itu terdampak di wilayah Kelurahan Suli,” terangnya.
Diketahui, air mulai menggenangi pemukiman warga pada Selasa malam (6/8/2024) sekitar pukul 23.00 Wita. Banjir ini kembali melanda rumah-rumah warga setelah terakhir terjadi pada Selasa (16/7/2024), sehingga belum genap sebulan sejak rumah-rumah warga terdampak banjir sebelumnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Aziz