Kolomdesa.com, Mojokerto – Pemerintah Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, terus berupaya mewujudkan desa yang ramah perempuan dan peduli anak melalui program Sekolah Perempuan (Sekoper).
Program ini menjadi wadah pemberdayaan dan sarana untuk mencapai kesetaraan gender bagi kaum perempuan di desa tersebut.
’’Karena perempuan kan harus ikut berpartisipasi dalam berbagai bidang,’’ tutur Kepala Desa Mlaten Dwi Siswarini. Selasa (22/10/2024).
Siswarini mennjelaskan bahwa, Sekoper Desa Mlaten dibentuk dengan tujuan meningkatkan peran perempuan agar lebih berdaya, baik dalam ketahanan keluarga maupun kontribusi mereka terhadap pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Sebanyak 30 ibu-ibu telah mengikuti program ini, yang diselenggarakan secara rutin dengan pertemuan dua kali sebulan selama tiga bulan. Mereka dibekali wawasan tentang hak dan peran perempuan serta keterampilan yang mendukung pemberdayaan.
Setelah lulus, para perempuan yang tergabung dalam Sekoper kini terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di desa.
’’Sekoper selalu dilibatkan setiap ada kegiatan. Baik terkait pemberdayaan perempuan maupun keterampilan,’’ ulasnya.
Tak hanya itu, anggota Sekoper Desa Mlaten juga mengikuti berbagai forum diskusi dan seminar, termasuk yang diselenggarakan oleh Forum Puspa Majapahit. Dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Ramah Perempuan dan Anak,” para peserta mendapatkan wawasan dari berbagai narasumber, termasuk dari kalangan psikolog dan praktisi pemberdayaan.
’’Utamanya terkait peran perempuan dalam pembangunan, politik, dan pemberdayaan yang disampaikan dari Puspa Majapahit sendiri hingga dari psikolog,’’ pungkas Dwi Siswarini.
Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran perempuan dalam berbagai sektor, sekaligus menciptakan lingkungan desa yang lebih ramah dan peduli terhadap perempuan dan anak.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu