Pertanian Desa Keser Mandek, Usai Jembatan Ambruk Diterjang Banjir

Ilustrasi jembatan ambruk, Sumber: Istok
Ilustrasi jembatan ambruk, Sumber: Istok

Kolomdesa.com, Blora – Jembatan desa yang ada di Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ambruk diterjang banjir. Hingga saat ini, pertanian di desa tersebut mandek, lantaran kondisi jembatan tersebut belum bisa dilewati warga setempat.

”Parah lebih dari satu minggu akibat banjir. Ambruknya baru Selasa Sore kemarin sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Damin warga Desa Nglangitan, Senin, (16/12/2024).

Darmin menyebut, bahwa jembatan tersebut kondisinya sudah parah lebih dari satu minggu ini. Menurutnya, jembatan tersebut ambruk lantaran diterjang banjing akibat curah hujan yang begitu tinggi.

Ia berharap, agar jembatan yang menjadi akses utama masyarakat setempat tersebut segera menadapat perbaikan dari pemerintah. Karena jembatan tersebut menjadi akses vital bagi masyarakat setempat.

”Harapan saya segera dibangun kembali dan ditangani dengan baik, agar jembatan ini bisa digunakan lagi oleh warga,” ungkapnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Blora mengakui bahwa jembatan tersebut kondisinya memang sudah memburuk. Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Blora sudah meninjau kondisi jembatan tersebut.

”Jadi Selasa siang, kondisinya sudah cukup parah. Kemudian sore harinya kami segera turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan,” ujar Plt Kepala Dinas PUPR Blora, Nidzamudin Al Hudda, melalui Kabid Bina Marga Dinas PUPR Blora, Danang Adiamintara.

Ia mengatakan, untuk menjaga keamanan warga, saat ini pihaknya sudah memasang police line dan rambu-rambu lalu lintas. Menurutnya, jembatan tersebut merupakan kontruksi lama, bahkan sudah ada sejak sebelum dirinya bergabung dengan Dinas PUPR Blora.

Meski demikian, pihaknya juga akan segera membangun kembali jembatan yang sangat vital bagi warga tersebut. Mengenai anggarannya, pihaknya belum dapat memberikan anggaran pasti karena masih dalam tahap perhitungan.

”Anggaran masih kami hitung untuk pembangunan jembatan yang lebih efektif dan efesien,” ujarnya.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *