Badung – Pemkab Badung, Bali akan kembangkan budaya dan desa wisata dengan olahraga tradisonal. Hal tersebut dilakukan untuk melastarikan permainan rakyat yang penuh dengan nilai-nilai luhur yang ditanaman kepada jiwa para pemimpin.
“Saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan saat lomba ini saja, perlu kiranya dilaksanakan dalam setiap event olahraga, seperti dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, peringatan HUT Lembaga atau Sekolah dan pada kegiatan lainnya, untuk lebih mengenalkan dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional ini kepada generasi muda,” ujar Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat membuka acara Jantra Tradisi Bali. Senin (5/6/2023).
Ia juga mengatakan akan berkomitemen penuh dengan melestarikan adat tradisi seni dan budaya Bali dengan tetap mengedapankan kearifan lokal. Hal tersebut akan menjadi ciri khas daerah untuk dibangkitkan dan dikembangkan. Salah satunya adalah dengan menggali dan memperkenalkan permainan rakyat tempo dulu seperti Metembing, Macepetan, Mekering-keringan, Goak-goakan, Metanjung dll.
“Kegiatan permainan rakyat dan olahraga tradisional ini juga dapat menjadi salah satu daya tarik wisata, misalnya dalam pengembangan desa wisata tentunya perlu ditampilkan permainan rakyat setempat sebagai salah satu atraksi selain pementasan seni,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Badung Gde Eka Sudarwitha mengatakan bahwa saat imi permainan tradisonal telah masuk dalam Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Ada beberapa cabang olahraga tradisional yang dilombakan, antara lain Megala-gala diikuti oleh 26 sekolah, Lari Balok diikuti oleh 15 sekolah, Lari Deduplak diikuti oleh 15 sekolah, Lari Terompah diikuti 21 sekolah, Tajog diikuti oleh 17 sekolah. Adapun peserta yang mengikuti Lomba Jantra Kabupaten Badung tahun 2023 sebanyak 32 sekolah SMP se-Badung, dengan total peserta 470 orang. Perlombaan ini akan berlangsung selama 3 hari,”pungkas.
Penulis: Afn
Editor: Mukhlis