Kolomdesa.com, Jombang – Pemerintah Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk warganya. Salah satunya, anggaran Dana Desa diperuntukkan kepada para siswa yang kurang mampu dan berprestasi di tingkat SD dan MI di wilayah tersebut.
”Ya, mulai pemberian santunan bagi siswa kurang mampu hingga apresiasi untuk anak anak berprestasi jenjang SD/MI di Desa Tanjungwadung,” ujar Kepala Desa Tanjungwadung, Supono, Senin (10/6/2024).
Ia menjelaskan, setiap tahun pihaknya selalu mengalokasikan anggaran dana desa untuk pengembangan dan peningkatan kualitas sektor pendidikan. Pemberian apresiasi ini diberikan dalam bentuk dana pembinaan hingga pemberian alat tulis sebagai penunjang kegiatan belajar anak anak.
”Ini merupakan komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Tanjungwadung,” tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Desa Tanjungwadung juga melaunching desa peduli pendidikan yang bertujuan mewujudkan sekolah ramah anak dan meningkatkan kualitas Pendidikan.
Program ini merupakan bentuk komitmen desa dalam mendukung salah satu satu poin pada program Sustainable Development Goals (SDGs) yang direncanakan pemerintah, yaitu mewujudkan Pendidikan yang berkualitas. Sesuai dalam poin nomor 4, adalah mewujudkan pendidikan bermutu.
Kegiatan tersebut diresmikan langsung oleh Pj Bupati Jombang Sugiat dan dihadiri kepala OPD terkait. Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari implemetasi Permendes PDTT Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat.
“Sehingga desa diberikan kewenangan untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan,” jelas dia.
Dengan adanya program tersebut diharapkan kualitas pendidikan di Desa Tanjungwadung dapat meningkat secara signifikan. Guna melahirkan generasi hebat yang unggul dan berprestasi.
”Ini juga sebagai upaya kita melahirkan generasi hebat yang berprestasi,’’ pungkasnya.
Desa Tanjungwadung terdiri dari enam dusun, yaitu Tanjung, Wadung, Peyek, Pasir, balong, dan Memek dengan total 1.017 kepala keluarga (KK). Mayoritas penduduk desa bekerja sebagai petani dan buruh tani.
”Dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan buruh tani,” pungkasnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib
