Pemdes Babana Gelar Aksi Tolak Tambang Pasir

Aksi penolakan tambang di Desa Babana. Sumber: Inews.com
Aksi penolakan tambang di Desa Babana. Sumber: Inews.com

Kolomdesa.com, Mamuju Tengah – Pemerintah Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, bersama warga dengan tegas menolak keberadaan tambang di Sungai Bodong-Bodong. Aksi ketidak setujuan adanya tambang tersebut dipimpin langsung oleh Kades setempat, Arifuddin Admin Achmad.

“Kami menyatakan dengan tegas menolak adanya tambang di aliran Sungai Desa Budong-Budong desa kami,” terang Arifuddin. Kapan…..?

Arifuddin mengatakan sebelum aksi penolakan tambang, ia bersama warga melakukan musyawarah akan adanya tambang, hasilnya mayoritas menolak.

“Musyawarah dihadiri oleh 70 an warga, dan seluruhnya menolak adanya tambang,” sebut Arifuddin.

Arifuddin menjelaskan, alasan warga menolak adanya penambangan di aliran sungai Bodong-Bodong lantaran menyebabkan tanggal terkikisi. Ia menyebut, efek yang ditimbulkan tambang itu juga diperkuat dengan hasil analisis ilmiah.

“Kajian Ilmiah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan juga menyatakan demikian, abrasi akan terjadi jika tambang masih beroperasi,” jelas Arifuddin.

Arifuddin juga menyinggung pihak berwenang yang memberikan izin penambangan. Menurutnya, tindakan itu kurang tepat lantaran, tidak melihat akibat yang ditimbulkan.

“Harusnya pihak terkait sebelum memberikan izin, melakukan analisis dampak lingkungan terlebih dahulu,” beber Ariffudin.

Sementara itu, warga Desa Babanda Supriadi mendukung langkah Pemdes Babana untuk mengundang warga membahas adabya tambang. Ia mengatakan, selain untuk musyawarah tersebut memberikan wadah bagi warga untuk bersuara.

“Kami berterima kasih kepada Pemdes Babana, atas kegiatan ini dan kami sepakat menolak adanya tambang,” jelas Supriadi.

Dalam penolakan itu, warga bersama Pemdes Babana membentangkan spanduk berisikan penolakan tambang. Tindakan itu dilakukan guna mempertegas warga mengenai keserius dalam menolak tambang.

“Warga berharap pemerintah mempertimbangkan kembali rencana adanya tambang yang dapat merusak tambang,” pungkas Supriadi.

Penulis: Fuji
Editor: Aziz

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *