Kolomdesa.com, Garut – Peristiwa aksi unjuk rasa atas dasar ketidakpuasan warga terhadap Kepala Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Setelah kejadian tersebut, Kepala Desa Cisewu, berinisial (CS) resmi mengundurkan diri setelah peristiwa yang berujung pada penyegelan kantor desa.
“Pengunduran dirinya resmi dilakukan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Garut, disaksikan oleh dinas, Plt Camat dan kami,” ujar Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cisewu Solehudin, Sabtu (4/12/2025).
Ia mengatakan, CS mengundurkan diri juga dilakukan dengan simbolis berupa penyerahan dokumen cap desa.
Setelah kejadian pengunduran diri, Pemerintah Kabupaten Garut melalui DPMD akan menunjuk penjabat sementara (Pjs) kepala desa hingga dilaksanakan pemilihan kepala desa berikutnya.
“Setelah ini kita akan tunggu mekanisme selanjutnya,” ungkapnya.
Kata Erwin Rianto Nugraha, selaku Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Garut, saat ini sedang menunggu pengajuan pemberhentian kepala desa dari BPD Cisewu sebagai langkah selanjutnya setelah mengundurkan diri CS.
Ia juga mengatakan, mengenai waktu proses pemberhentian kepala desa tersebut, bahwa itu sepenuhnya bergantung pada pengajuan dari pihak BPD.
“Semakin cepat usulan BPD sampai ke DPMD, maka semakin cepat pula usulan itu diproses untuk diterbitkannya surat pemberhentian kades oleh bupati,” ujarnya.
Penulis : Fais
Editor : Danu
