Kolomdesa.com, Sinjai – Puluhan meter jalan di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai hingga kini belum tersentuh oleh pembangunan. Kondisi tersebut membuat jalan utama di desa itu masih berupa tanah.
“Takutnya kalau tidak lakukan pengerasan jalan akan licin terkena hujan dan membahayakan warga,” ucap Warga Desa Terasa, Syamsul, Minggu (8/12/2024).
Menurut Syamsul, terkadang warga secara swadaya melakukan perbaikan jalan. Tindakan itu dimaksud agar warga yang melintas tidak mengalami kecelakaan.
“Ada bagian jalan yang membahayakan, sehingga terkadang warga membangun secara swadaya,” kata Syamsul.
Syamsul menyebut, dengan tidak dibangunnya sebagian ruas jalan yang ada di desanya itu sebagai bentuk abai dari pemerintah. Menurutnya, tindakan tersebut tidak terjadi lantaran warga taat dalam membayar pajak.
“Pemerintah begitu tidak adil, padahal kami semua taat dalam membayar pajak,”kata Syamsul.
Syamsul mengatakan, terkuak adanya rencana pembangunan jalan yang menjadi wewenang pihak kabupaten itu hanya buaian semata. Ia menjelaskan, Pemkab Sinjai hanya janji, namun hingga saat ini tidak ada realisasi yang dilakukan.
“Hanya manis dimulut yang dilakukan oleh Pemkab Sinjai,” kata Syamsul.
Syamsul mengungkapkan, rusaknya jalan yang ada di desanya membuat warga terganggu saat ke Pasar. Menurutnya, perjalanan yang seharusnya sebentar, akibat jalan rusak sehingga harus hati-hati dan memakan waktu lama.
“Warga ke pasar tiap harinya terganggu akibat jakan yang tak kunjung di bangun pengerasan,” kata Syamsul.
Syamsul berharap, jalan kabupaten sepanjang 12 km itu segera dibangun. Menurutnya, jika jalan itu sudah selesai diperbaiki, tidak menutup kemungkinan mobilitas warga meningkat.
“Iya warga akan merasakan nyaman jika lewat jalan itu, terutama saat pagi buta,” kata Syamsul.
Sementara itu, pihak Dinas PUPR Sinjai, Haris Ahmad saat dimintai keterangan enggan berkomentar. Bahkan yang bersangkutan memilih menghindar saat dimintai keterangan jalan yang ada di desa Terasa.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz