Kolomdesa.com, Donggala – Desa Towiora, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala dilanda banjir. Banjir terjadi akibat hujan lebat hingga menyebabkan 100 unit rumah terendam.
“Sejumlah 100 unit rumah dari dua dusun di Desa Towiora,” kata Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, Sabtu (30/11/2024).
Akris menjelaskan, banjir yang terjadi di Desa Towiora disebabkan karena luapan air sungai. Belum lagi, saluran drainase yang tidak berfungsi maksimal, sehingga air keluar ke tempat yang tidak semestinya.
“Air tidak dapat ditampung dengan maksimal akibat saluran drainase yang tidak bekerja normal, dan air sungai meluap,” jelas Akris.
Akris menjelaskan, sebelum air sungai menguap, hujan yang turun di Desa Towiora sangat deras dan berlangsung lama.
“Sebelum air menguap, hujan sejak pagi, dengan intensitas sangat tinggi,” terang Akris.
Sementara itu, tim Reaksi Cepat Tanggap (TRC) BPBD melakukan koordinasi dengan Pemdes Towiora untuk melakukan survey lapangan. Tindakan tersebut dilakukan guna memastikan warga aman, dan merupakan langkah terbaik untuk mengatasi banjir yang sedang terjadi.
“Kita langsung melakukan koordinasi dengan Pemdes setempat, dan melakukan langkah penilaian situasi di lapangan,” terang Akris.
Menurut Akris, berdasarkan hasil survey lapang, pihaknya menemukan jika hujan masih turun, dan air sudah mulai surut.
“Di beberapa titik masih ada genangan,” ungkap Akris.
Akris mengimbau kepada warga agar tetap waspada, mengingat kondisi sedang musim hujan. Dirinya mengingatkan bencana akan sewaktu-waktu datang kembali, dengan intensitas yang lebih tinggi.
“Saat ini hujan sedang tunggi dan banjir lebih besar bisa saja datang,” pungkas Akris.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz