MEULABOH ACEH BARAT – BUM Desa Maju Jaya terletak di Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meulabo, Kabupaten Aceh Barat. Saat ini menjadi pusat magnet yang menyedot kunjungan wisatawan. Wilayah yang hanya berpenduduk 196 kepala keluarga (KK) ini, secara mandiri mampu menjadi salah satu lokasi wisata di daerah terpencil.
BUM Desa Maju Jaya resmi berdiri pada tahun 2017 berdasarkan Peraturan Desa Peunaga Pasi Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).
Direktur Utama BUM Desa Maju Jaya yakni Ayu Septi Milyani mengungkapkan bahwa tujuan dari pendirian BUM Desa Maju Jaya ini untuk meningkatkan ekonomi desa dan membuka lapangan pekerjaan yang luas.
“Tujuan dari pembentukan dari BUM Desa Maju Jaya ini adalah untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Peunaga Pasi dan terbukanya lapangan pekerjaan yang luas,” ungkap Maju Jaya BUM Desa tersebut.
Unit Usaha Wahana Wisata Water Boom
Desa Peunaga Pasi yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 385 jiwa merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Desa Peunaga Pasi terdiri dari 2 Dusun, dengan jumlah penduduk 385 jiwa, Desa ini memiliki potensi disektor pariwisata yang cukup besar. Orbitasi Desa berjarak 6,5 kilometer dari pusat Ibukota Kabupaten Meulaboh Aceh Barat. Rute menuju Desa Peunaga pasi dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor, mobil, maupun bus pariwisata. Dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari Ibukota Kabupaten Meulaboh aceh Barat.
Pembentukan BUM Desa Maju jaya diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Gampong (Desa). Pada saat itu pengurusnya masih diisi aparatur desa dengan anggaran sebesar Rp104 juta untuk alokasi program wisata yang sekarang dikenal wisata water boom.
Setahun kemudian, dilakukan perekrutan terbuka untuk menjadi pengurus BUM Desa Maju Jaya. Karena sesuai dengan aturannya, aparatur desa tidak diperbolehkan masuk ke dalam manajemen pengelola. Namun setelah pengurus terbentuk, manajemen BUM Desa Maju Jaya justru sempat vakum setahun, karena ada urusan masing-masing.
Masuk tahun 2020, rekruitmen kembali dilakukan geucik (kepala desa) untuk mencari kandidat pengurus baru. Berdasarkan rekrutmen tersebut, terpilihlah Ayu sebagai direktur utama, dengan didampingi Kiki sebagai bendahara dan Rida sebagai sekretaris.
Di bawah naungannya, BUM Desa Maju Jaya tersebut mendapat penyertaan modal sekitar 30 persen yang berasal dari dana desa. Dana ini kemudian diperuntukan untuk membeli beberapa alat pendukung. Kemudian pada 2021, sertifikat badan hukumnya keluar.
Pada tahun 2023, wahana air mini ini mulai memperlihatkan hasilnya. Pengunjung ramai. Ekonomi warga berdetak dan mampu menjadi pundi-pundi uang bagi pembangunan desa.
Dalam perjalanannya BUM Desa Maju Jaya telah melewati banyak jalan terjal. Hal ini karena terdapat pro dan kontra pun mengalir deras menanggapi keberadaan wahana ini. Pengelola mesti memasang badan dan menjelaskan tujuan pembangunan dari wahana ini. Dan pada akhirnya dibuat khusus untuk anak-anak.
Wahana air sendiri hanya buka saat akhir pekan (Sabtu-Minggu) atau hari libur (tanggal merah). Termasuk saat ada kegiatan besar di Aceh seperti Tulak Bala. Pekerjannya dengan memberdayakan warga lokal. Saat ini jumlahnya sekitar 40 orang.
Jam buka dan tutup wisata water boom ini mulai pukul 09.00 – 19.00 dengan tarif mulai dari Rp 5 Ribu hingga 20 Ribu Rupiah sesuai dengan wahana yang dipilih.
Jumlah pengunjungnya setiap pekan mengalami fluktuatif, tergantung cuaca. Misalnya, pada Agustus lalu, data pengunjung mengalami penurunan karena curah hujan tinggi. Sedangkan pada Januari-Juli, setiap harinya bisa membludak hingga 300 pengunjung.
Lokasi pemilihan wahana air mini water boom Peunaga Pasi pun sudah terkenal sebagai lokasi wisata. Jauh sebelum terjadi peristiwa tsunami 2004 dan berdekatan dengan pantai.
Water boom ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap diantaranya areal parkir balai pertemuan, kafetaria, kamar mandi umum, musala, outbound dan tempat makan.

Tak hanya wahana, BUM Desa Maju Jaya bekerjasama dengan warga sekitar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyewakan usaha rumah sewa air mineral, ruko desa dan kantin di sekitar water boom.
Melalui BUM Desa Maju Jaya warga Desa Peunaga Pasi secara bahu membahu bersama dengan aparatur desa, bermimpi ingin memajukan wilayah kecil ini sebagai tempat yang menarik dan mendatangkan kebaikan rejeki.

Di desa ini juga sangat memungkinkan dikembangkan wisata geologi soal tsunami. Jejak bukti kekuatan tsunami 2004 masih bisa terlihat di antara hamparan sawah yang indah menghadap bentang Samudera Hindia yang luas.
Masih banyak cara kreatif untuk mendongkrak Desa Peunaga Pasi. Desa menghadap samudera ini punya lanskap yang istimewa saat senja tiba di sore hari.
Modal BUM Desa Maju Jaya
Awal mula terbentuknya BUM Desa Maju Jaya ini juga tak lepas dari penyertaan modal dari Dana Desa (DD). Tercatat pada tahun 2017, penyertaan modal dari DD sebesar Rp 104 Juta. Sedangkan pada tahun 2020 ditetapkan sebesar 30 persen dari alokasi DD.
Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang tersedia
Selain wahana wisata water boom, ada juga wahana All Terrain Vehicle (ATV) dengan tarif sewa sebesar Rp 20 Ribu per 10 menit. Di samping itu, ada juga wisata motor cross untuk anak-anak. Wahana bermain ini kian digemari dan rencana juga ada fasilitas sewa untuk sepeda motor listrik. Selain itu, BUM Desa Maju Jaya punya rencana membuat wahana edukasi garam.
Keberadaan ragam wahana ini tentu menjadi pendukung atas kemajuan wisata water boom BUM Desa Maju Jaya, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui unit usaha yang dirintisnya. Untuk saat ini BUM Desa Maju Jaya melalui unit usaha wahana wisata water boom telah menyerap tenaga kerja sebanyak 40 orang warga desa setempat dengan sistem bagi hasil dari omzet sebesar 20 persen.
Pendapatan BUM Desa Maju Jaya
Menurut data yang tertulis, tren pendapatan BUM Desa Maju Jaya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2022 meraup pendapatan sebesar Rp 128 Juta, sedangkan pada tahun 2023 naik menjadi Rp 170 Juta. Sejak saat itu, BUM Desa Maju Jaya telah memberikan PADes pada tahun 2022 dan tahun 2023 sebesar 30 persen dari omset.
Pendapatan BUM Desa Maju Jaya
(dalam rupiah)
No Data Found