Kolomdesa.com, Kota Baru – Desa Wisata Tegalrejo yang terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan menjadi magnet baru dalam dunia pariwisata yang ada di Kalimantan Selatan. Pasalnya, sejak diresmikan dari tahun 2020, wisata ini sudah menarik 276.029 pengunjung.
Adapun destinasi wisata yang menjadi magnet utama di Desa Wisata Tegalrejo adalah wisata Goa Lowo. Eks galian C tambang batu kapur tersebut kini menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk mengeksplor alam sambil mengabadikan momen dengan berfoto-foto.
”Dulu Goa Lowo adalah bekas galian C batu kapur, kemudian pada tahun 2019 kita mulai bangun menjadi destinasi wisata,” kata Direktur BUM Desa Tegalrejo, Tri Widodo, kepada Kolomdesa saat dihubungi, Rabu (6/11/2024).
Di sekitar Goa Lowo, banyak aneka wahana dan wisata buatan yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Mulai dari kolam pemandian, bangunan gazebo untuk bersantai, lapangan olahraga, dan tempat outbound.
”Kami menyediakan beberapa tempat wisata buatan seperti kolam pemandian, gazebo, sarana olahraga, aula pertemuan, dan tempat outbound bagi kelompok-kelompok yang ingin bermain,” terangnya.

Keunikan Goa Lowo di Desa Wisata Tegalrejo
Nama Goa Lowo memiliki arti ‘goa kelelawar’ dalam bahasa Jawa. Karena mayoritas penduduk di Desa Tegalrejo adalah transmigran dari Pulau Jawa.
Goa Lowo di Desa Wisata Tegalrejo memiliki keunikan tersendiri, karena goa ini terbentuk seperti gunung yang memiliki tujuh lantai. Puncak dari formasi ini berada di lantai ketujuh, di sanalah Goa Lowo berada.
”Bentuknya seperti gunung memiliki tujuh lantai, enam lantai berbentuk goa. Kemudian di puncak gunung adalah Goa Lowo,” terangnya.
Ketika memasuki goa, pengunjung akan merasakan nuansa yang sejuk dan sedikit gelap, dengan cahaya alami yang masuk melalui celah-celah di dinding goa. Di dalam goa, kelelawar-kelelawar yang terbang atau bergelantungan memberi kesan tersendiri, seolah-olah kita masuk ke dunia yang berbeda.
Para wisatawan akan terpesona dengan pemandangan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk secara alami selama ribuan tahun. Hal itu menciptakan keindahan alam yang luar biasa.

Festival FOS di Desa Wisata Tegalrejo
Desa Wisata Tegalrejo setiap tahunnya rutin melaksanakan Festival Olahraga dan Seni (FOS). Festival ini diikuti oleh semua Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kelumpang Hilir.
Festival ini biasanya dilaksanakan pada bulan Juni saat liburan sekolah tiba. Momen ini, menjadi rekomendasi buat para wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Tegalrejo.
”Kami setiap tahunnya rutin melaksanakan festival olahraga dan seni. Partisipasinya dari semua SD se-Kecamatan Kelumpang Hilir. Semua SD akan melakukan pertunjukan seni budaya,” terangnya.

Homestay dan Oleh-oleh Khas Desa Tegalrejo
Desa Wisata Tegalrejo juga menyediakan penginapan bagi wisatawan yang datang dari luar kota dan ingin menginap. Pihak pengelola sudah menyediakan homestay bagi pengunjung dengan harga yang relatif murah.
Homestay di Desa Wisata Tegalrejo dibanderol mulai dari harga Rp 250.000 untuk per kamarnya. Dengan harga itu, wisatawan sudah bisa tidur nyenyak dengan kualitas kamar yang bersaing sembari menikmati suasana pegunungan yang asri Desa Tegalrejo.
Pengunjung juga tidak perlu khawatir perihal oleh-oleh ketika berkunjung ke Desa Wisata Tegalrejo. Desa Wisata Tegalrejo memproduksi beragam oleh-oleh khas desa yang dihasilkan oleh UMKM setempat, mulai dari kuliner, souvenir bertuliskan Goa Lowo serta artribut dan aksesoris lainnya.
Jam Operasional, Harga Tiket, dan Rute Menuju Desa Wisata Tegalrejo
Desa Wisata Tegalrejo beroperasi dari Senin-Minggu mulai jam 08.00-17.00. Apabila ingin melakukan kunjungan diluar jam operasional, pengunjung dapat menghubungi pihak pengelola terlebih dahulu di nomor Whatshap 082225701534.
Untuk harga masuk ke Desa Wisata Tegalrejo Goa Lowo, pengunjung dikenakan tarif Rp10.000. Harga tersebut sudah termasuk dengan parkir dan asuransi.
Jika wisatawan ingin melakukan permainan outbound, olahraga, atau berengan di kolam pemandian, wisatawan akan dikenakan tarif lain. Seperti ingin berenang di kolam pemandian, maka pengunjung harus membayar tiket lain sebesar Rp10.000.
Adapun rute menuju Desa Wisata Tegalrejo, dari Banjarmasin, wisatawan ambil jalur jalan trans Kalimantan menuju Kota Baru yang berjarak 250 km. Setelah tiba di Kota Baru, lanjut perjalan menuju Kecamatan Kelumpang Hilir, kemudian lanjut menuju Desa Wisata Tegalrejo.
Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh perkiraan 4-5 jam. Agar lebih mempermudah perjalan, pengunjung bisa menggunakan google maps.
Jumlah Pengunjung dan Omzet Desa Wisata Tegalrejo
Jumlah pengunjung di Desa Wisata Tegalrejo selama beberapa tahun terakhir mengalami tren yang dinamis. Mulai dari tahun 2020 awal mula berjalan, jumlah pengunjung Desa Wisata Tegalrejo berada di angka 29.310 wisatawan.
Kemudian pada tahun 2021, jumlah pengunjung mengalami lonjakan hingga mencapai angka 83.008 wisatawan. Di tahun 2022, jumlah pengunjung mengalami penurunan di angka 67.749 wisatawan.
Lalu pada tahun 2023, pengunjung Desa Wisata Tegalrejo menurun kembali menjadi 65.926 orang. Sedangkan pada tahun 2024 sampai dengan bulan Oktober, jumlah pengunjung masih tertahan di angka 30.036 wisatawan.
“Jumlah tersebut akan diprediksi mengalami peningkatan sampai menuju liburan akhir tahun,” tutur Widodo.
Berbanding lurus dengan angka pengunjung, omzet Desa Wisata Tegalrejo juga memiliki tren dinamis yang naik turun.
Pada tahun 2020, Desa Wisata Tegalrejo mendapatkan omzet sebesar Rp. 732.750.000. Kemudian di tahun 2021, jumlah omzet mengalami kenaikan drastis mencapai angka Rp. 2.075.200.000.
Lanjut di tahun 2022, jumlah omzet menurun menjadi Rp. 1.693.725.000. Sementara itu, di tahun 2023 berada di kisaran angka Rp. 1.648.150.000. Kemudian di 2024 sampai bulan Oktober masih di kisaran Rp. 750.900.000.