Kolomdesa.com, Karawang – Kabupaten Karawang dikenal luas sebagai salah kota industri dengan ribuan pabrik yang dibangun dan beroperasi. Di tengah hiruk pikuk pembangunan industri yang kian pesat, Kabupaten Karawang memiliki desa wisata dengan perpaduan yang lengkap mulai dari wisata alam, budaya dan edukasi.
Desa tersebut adalah Desa Wisata Mekarbuana yang berada di bagian paling selatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat. Desa Wisata Mekarbuana tergolong dalam desa wisata rintisan karena baru ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2021.
Desa Wisata Mekarbuana layaknya oasis yang menawarkan keindahan alam yang menakjubkan di tengah reputasi Karawang sebagai pusat industri. Desa ini dikelilingi oleh pemandangan sawah yang subur, kebun kopi yang harum, kebun durian yang lebat, serta keberadaan Gunung Sanggabuana yang menjulang tinggi.
Keindahan alam yang masih asri, membuat Desa Wisata Mekarbuana menjadi tujuan wisata yang menarik bagi siapa saja yang ingin mencari kedamaian dan keindahan alam yang alami. Selain itu, air terjun yang terletak di desa ini menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin merasakan segarnya air pegunungan.
Kebun kopi dan kebun durian yang ada di desa ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga kesempatan bagi wisatawan untuk belajar tentang proses penanaman dan panen dua komoditas penting ini. Selain itu, Gunung Sanggabuana menawarkan trek pendakian yang menantang dengan pemandangan yang menakjubkan dari puncaknya.
“Banyak pengunjung yang tertarik belajar langsung tentang cara bercocok tanam secara organik. Ini bukan hanya wisata, tapi juga edukasi bagi mereka,” terang Ferry Cahyadi, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Mekarbuana kepada Kolomdesa, Senin (21/10/2024).
Sebagai Ketua Pokdarwis Desa Wisata Mekarbuana, Ferry berkomitmen membangun Desa Wisata Mekarbuana menjadi destinasi wisata berkelanjutan. Ia berharap dengan mengusung konsep wisata berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan bisa lebih diperhatikan.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Desa Mekarbuana sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan,” tuturnya.
Desa Wisata Mekarbuana mempunyai banyak potensi, salah satu unggulannya adalah agrowisata. Desa Wisata Mekarbuana dikenal sebagai penghasil kopi, durian, manggis, alpukat, dan pisang.

Trekking Sembari Menikmati Suasana Asri Kaki Gunung Sanggabuana
Desa Wisata Mekarbuana memiliki pemandangan alam yang asri dan menenangkan. Berada di kaki Gunung Sanggabuana, desa ini dikelilingi hamparan sawah hijau yang subur, kebun kopi, serta kebun durian yang lebat.
Pendakian menuju puncak gunung memberikan pesona alam dengan pemandangan Karawang dari ketinggian. Wisatawan bisa menikmati sunrise atau sunset dari puncak gunung, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para fotografer dan pemburu keindahan alam.
Bagi yang ingin menikmati alam tanpa harus mendaki, ada air terjun Curug Cigentis dan Curug Bandung yang terletak di tengah hutan dan bisa diakses dengan berjalan kaki. Air terjun ini menjadi tempat favorit untuk beristirahat atau sekadar menikmati suasana alam.
Air terjun ini juga menjadi magnet bagi pengunjung yang ingin menikmati kesegaran air pegunungan. Lokasi air terjun tersebut tidak jauh dari desa, sehingga mudah dijangkau.
Suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian serta suasana alam yang damai membuat tempat ini cocok untuk bersantai dan melepaskan penat. Pengunjung dapat menikmati mandi di air yang sejuk atau sekadar beristirahat di tepi curug sambil menikmati pemandangan alam.

Pengalaman Tanam Padi, Pilihan Populer bagi Pelajar dan Akademisi
Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Desa Wisata Mekarbuana juga menghadirkan wisata budaya yang edukatif dan interaktif. Pengunjung diajak untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah menanam padi di sawah. Dengan bimbingan petani setempat, wisatawan dapat merasakan bagaimana cara menanam padi dengan metode tradisional, sebuah pengalaman yang sangat berbeda dari kehidupan di kota.
Desa Wisata Mekarbuana juga menjadi pilihan populer bagi sekolah-sekolah dan akademisi yang ingin mengadakan study tour atau penelitian di bidang pariwisata pedesaan. Banyak pelajar yang datang ke sini untuk belajar tentang pertanian organik, keberlanjutan lingkungan, dan pelestarian budaya lokal.
“Para mahasiswa dan dosen turut berperan dalam membantu kami mendapatkan SK kelompok sadar wisata yang kini menjadi fondasi pengembangan wisata di desa ini,” kata Ferry.
Ferry juga menambahkan bahwa Desa Wisata Mekarbuana tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata. Pihaknya juga aktif memberdayakan masyarakat lokal dalam mengelola fasilitas desa, termasuk kebersihan, parkir, dan pelayanan wisatawan.
“Kami selalu menekankan pentingnya menjaga kebersihan, karena pengalaman positif dari wisatawan akan membawa mereka kembali dan merekomendasikan desa kami kepada orang lain,” ujar Ferry.
Selain itu, Desa Mekarbuana juga mengajak wisatawan untuk mendapatkan pengalaman belajar menganyam kerajinan tradisional. Kerajinan anyaman di desa itu menjadi bagian penting dari budaya dan ekonomi lokal.
Pengunjung dapat belajar teknik menganyam dengan menggunakan bahan alami, yang hasilnya bisa menjadi kenang-kenangan unik dari perjalanan mereka. Bagi pecinta kuliner, kelas memasak makanan khas Karawang juga tersedia di Desa Wisata Mekarbuana.
Salah satu cara memasak makanan yang diajarkan di sini adalah membuat keripik khas daerah dengancita rasa unik. Kelas memasak tersebut dipandu oleh ibu-ibu desa yang telah berpengalaman dalam memasak makanan tradisional, sehingga peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar, tetapi juga resep asli yang bisa dibawa pulang.
Kuliner Khas dari Produk Unggulan Desa Wisata Mekarbuana
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Desa Wisata Mekarbuana tanpa mencicipi durian lokal yang terkenal dengan rasa manis dan teksturnya yang lembut. Kebun durian yang ada di desa ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat musim panen tiba.
“Setiap tempat wisata kuliner punya khas terdiri,” tuturnya
Wisatawan bisa memetik durian langsung dari pohonnya dan menikmatinya di tempat. Selain durian, kopi lokal juga menjadi salah satu produk unggulan Desa Mekarbuana.
Pengunjung bisa melihat langsung proses penanaman hingga pengolahan biji kopi yang dihasilkan dari kebun kopi yang ada di desa. Ini menjadi pengalaman menarik bagi pecinta kopi yang ingin tahu lebih dalam tentang asal-usul minuman favorit mereka.
“Kami menghasilkan 200 hingga 300 bal kopi robusta atau sesuai pesanan. Kopi kami sudah masuk Bandung dan Bogor,” jelasnya.
Bagi yang suka dengan produk-produk kreatif, kerajinan anyaman yang dibuat oleh penduduk desa bisa menjadi oleh-oleh yang menarik. Produk-produk ini tidak hanya indah dan fungsional, tetapi juga merepresentasikan kekayaan budaya lokal yang terus dijaga oleh masyarakat setempat.
Jam Operasional, Harga Tiket dan Rute Menuju Desa Wisata Mekarbuana
Jam operasional Desa Wisata Mekarbuana biasanya dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Namun, untuk kegiatan seperti pendakian Gunung Sanggabuana atau kegiatan yang membutuhkan waktu lebih lama, pengelola dapat memberikan fleksibilitas dengan pengaturan khusus sebelumnya.
Pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya Desa Wisata Mekarbuana akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000 per orang. Harga tiket ini sudah termasuk akses ke area wisata seperti Curug Cikoleangkak dan beberapa spot trekking.
Namun, untuk aktivitas tertentu seperti pendakian ke Gunung Sanggabuana, ada biaya tambahan sekitar Rp 25.000 per orang untuk izin pendakian. Harga yang relatif murah untuk berwisata dengan menikmati keindahan alam, budaya yang otentik dan wisata edukatif dengan lokasi yang cukup dekat dari Jakarta.
Menuju Desa Wisata Mekarbuana wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari pusat kota Karawang. Lokasinya sekitar dua jam perjalanan dari Jakarta, menjadikannya pilihan yang ideal untuk liburan akhir pekan.
Desa itu telah menyediakan fasilitas parkir, kamar mandi, dan homestay yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan masyarakat setempat. Terdapat sekitar 30 homestay dengan standar kebersihan yang terjaga, di mana para tamu akan dilayani oleh induk semang lokal.
Jumlah Pengunjung dan Omzet Desa Wisata Mekarbuana
Desa Wisata Mekarbuana bagai kawasan puncaknya Kabupaten Karawang. Desa ini letaknya paling atas di Pegunungan Sanggabuana.
Karenanya tak heran, ada belasan hingga puluhan destinasi wisata di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru. Mulai dari kuliner, wisata alam, hingga arena berkemah.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Mekarbuana pada tahun 2021 mencapai 25.000 pengunjung. Selain menjadi tahun pertama terbentuknya desa wisata ini, tahun ini juga menjadi masa pemulihan setelah penurunan jumlah wisatawan akibat pandemi.
Tahun 2022 jumlah pengunjung meningkat menjadi 32.500 orang. Kenaikan ini didorong oleh promosi yang lebih intens dan peningkatan minat masyarakat terhadap wisata alam.
Tahun 2023, Pengunjung bertambah lagi menjadi 40.000 orang. Fasilitas yang lebih baik dan atraksi yang menarik membuat Mekarbuana semakin populer sebagai destinasi wisata.
Dari segi omzet, pada tahun 2021 tercatat omzet sebesar Rp 500 juta. Jumlah ini diperoleh dari tiket masuk, kegiatan wisata, dan hasil penjualan produk lokal.
Tahun 2022 omzet meningkat menjadi Rp 650 juta, sejalan dengan bertambahnya jumlah wisatawan dan peningkatan minat terhadap wisata agro dan edukasi. Tahun 2023 Desa Wisata Mekarbuana berhasil mencapai omzet Rp 800 juta, menunjukkan keberhasilan strategi pengembangan pariwisata yang berfokus pada pengalaman alam dan budaya.