BANDUNG – Desa Wisata Alamendah (DWA) berada di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 2021, DWA adalah salah satu desa wisata yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Sebagian besar penduduk DWA bermatapencaharian sebagai petani dan pedagang. DWA ditetapkan sebagai Desa Wisata melalui Keputusan Bupati Bandung No. 556.42/kep.71-DISBUDPAR/2011 pada tanggal 2 Februari 2011.
Pada masa awal berdiri, Desa Wisata Alamendah (DWA) belum memiliki produk dan paket wisata yang dapat ditawarkan pada calon wisatawan. Akibatnya, pada periode delapan tahun pertama, DWA hanya sedikit menerima kunjungan wisatawan.

Pada awal tahun 2019, tim pengelola DWA mulai berfokus pada pengembangan Inovasi Produk dan paket wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa. Paket aktivitas yang ditawarkan mulai dari bertani, membuat olahan makanan dan souvenir UMKM, pencak silat, seni Karinding, memerah susu sapi, mempelajari pengolahan kopi, hingga bersepeda keliling kampung. Upaya tersebut membuahkan hasil, terbukti Desa Wisata Alamendah saat ini sudah terklasifikasi sebagai Desa Wisata dengan kategori Maju di tahun 2023.
Produk dan paket wisata yang sebetulnya merupakan kebiasaan dan aktivitas masyarakat lokal ini mampu menjadi daya tarik wisata yang menciptakan pengalaman tidak terlupakan bagi wisatawan. Hasilnya, pada semester kedua tahun 2019 DWA mampu menarik lebih dari 30 grup kunjungan dari berbagai institusi, seperti dari Institusi pemerintahan, sekolah, rombongan keluarga ataupun umum.
Pada periode tersebut, total wisatawan yang berkunjung mencapai lebih dari 2500 orang. Wisatawan yang berkunjung tersebut umumnya mengikuti paket Alamendah Trip yang menawarkan aktivitas bertani, pemerahan susu, UMKM, prakarya, dan kesenian.
Daya Tarik Desa Wisata Alamendah
Banyak kegiatan yang wisatawan dapat ikut jika berkunjung ke Desa Wisata Alamendah, mulai dari berwisata ke Kawah Putih, belajar tentang ternak sapi, bird watching, agrowisata, hingga mengetahui lebih jauh tentang kopi. Kepala Desa Alamendah, Awan Rukmawan, mengatakan bahwa bird watching adalah salah satu kegiatan andalan desa itu.
“Jika mengikuti kegiatan itu, wisatawan bisa mengamati burung di alam bebas baik dengan mata telanjang maupun dengan bantuan teropong. Kegiatan tersebut juga dikenakan biaya dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS),” jelasnya.
Awan juga menambahkan bahwa di DWA terdapat 124 jenis burung, di antaranya ada burung Elang Jawa dan poksay. Wisatawan juga dapat memberi makan beberapa burung di sini.
Selain wisata alam, pengunjung juga bisa menjalani kegiatan wisata religi, di antaranya belajar mengaji dan dzikir, serta mengikuti kajian. Apabila ada wisatawan pecinta buah stroberi, mereka bisa ikut memetik dan menanam tanaman stroberi.

Destinasi Andalan Desa Wisata Alamendah
- 1. Aktivitas Memerah Susu Sapi
Jenis sapi yang ada dalam peternakan Desa Wisata Alamendah adalah sapi Holstein atau Frisia. Yang merupakan salah satu trah sapi perah yang terbanyak memproduksi susu di peternakan susu. Sapi ini berasal dari Eropa, yaitu di Belanda, tepatnya di Provinsi Holland Utara dan Friesian Barat, sehingga Sapi bangsa ini memiliki Nama resmi Fries Holland.
Para wisatawan DWA dapat mengikuti proses memerah susu dan juga mengolahnya menjadi yogurt.
- 2. Pesona Curug Awi Langit
Salah satu daya tarik wisata di Desa Wisata Alamendah adalah Curug Awi Langit. Untuk mencapainya cukup dengan berjalan kaki. Para wisatawan dapat mengeksplor di kawasan sekitar curug ini hanya dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp20.000,-.
Para wisatawan juga dapat melakukan camping di kawasan Curug Awi Langit. Cukup dengan mengeluarkan biaya Rp30.000,- saja sudah bisa menikmati sensasi camping di dekat Curug Awi Langit.
- 3. Wisata Petik Strawbery
Kawasan Rancabali memang sudah sejak lama dikenal dengan perkebunan stroberi. Sehingga tak lengkap rasanya bila berkunjung dan berwisata ke Desa Wisata Alamendah tanpa berwisata petik stroberi langsung dari kebun yang hasilnya bisa dibawa pulang sebagai buah tangan. Untuk stroberi yang dipetik ini dihargai Rp80.000,- per kilo.

Trafik Pengunjung Desa Wisata Alamendah
Desa Wisata Alamendah dapat dikatakan cukup berhasil dalam mendongkrak jumlah wisatawan. Hal tersebut tentu tercapai dengan sistem pengelolaan yang solid dan juga berhasilnya memaksimalkan potensi desa.
Dalam data yang diberikan oleh pengelola wisata, trafik pengunjung Desa Wisata Alamendah mengalami kenaikan secara signifikan.