BATU – Kota Batu perlu meningkatkan Desa Tangguh Bencana, sebab hingga kini masih dua desa/kelurahan yang masih berada di tingkat madya dan belum ada yang berstatus utama.Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Batu Gatot Noegroho mengatakan bahwasanya ada tiga tingkatan Desa Tangguh Bencana.
“Yang pertama ada pratama, di atasnya madya dan yang paling utama ialah Utama,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Batu Gatot Noegroho, Kamis (18/5/2023).
Untuk tingkatan pratama sendiri sudah ada kelembagaan dengan anggota pengurus sekitar 25 orang. Namun itu termasuk tingkatan terendah dalam penangulanggan bencana. Sedangkan untuk tingkatan utama sudah ada anggaran yang melekat secara mandiri di dalam kelembagaan.
“Kalau yang di tingkat utama, sudah ada anggaran yang melekat secara mandiri,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, desa desa di kota batu dapat meningkatkan status desa tangguh bencana. Sehingga diharapkan desa yang sudah terbentuk Destana bisa mengatasi secara mandiri ketika terjadi bencana di daerahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa idealnya setiap desa mempunyai tingkatan Utama. Saat ini Destana yang berada di tingkat madya ialah Kelurahan Temas dan Sisir.
“Kami mengimbau para desa untuk mengajak komunikasi dengan BPBD, jadi bisa lebih aktif mengajak diskusi,” terangnya.
Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Timur Andhika Nurrahmad Sudigda dalam menjaga Destana agar tetap utuh bisa diambilkan dari anggaran desa.
Penulis: Mukhlis
Editor: Rizal