Dari Anggrek, Gerabah hingga Membatik: Eksplorasi Edukasi di Desa Wisata Dadaprejo

Desa Wisata Dadaprejo menawarkan pengalaman wisata edukasi dengan daya tarik utama kebun anggrek, edukasi gerabah, dan membatik yang melibatkan masyarakat setempat. Destinasi ini menggabungkan keindahan alam dengan pelestarian budaya, menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin belajar sambil berlibur
Kebun Anggrek di Desa Wisata Dadaprejo, Sumber: Instagram desawisatadadaprejo
Kebun Anggrek di Desa Wisata Dadaprejo, Sumber: Instagram desawisatadadaprejo

Kolomdesa.com, Malang – Desa Wisata Dadaprejo berada di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Bagi para penggemar anggrek, desa ini memiliki kebun anggrek dengan berbagai jenis. 

”Desa Wisata Dadaprejo mulai berdiri sejak 13 Desember 2020, dengan destinasi wisata unggulan kebun anggrek,” kata Ketua Pengelola Desa Wisata Dadaprejo, Andik, kepada Kolomdesa, Minggu (17/11/2024).

Desa Dadaprejo yang semula sudah dikenal dengan potensi wisata alam dan budayanya, kini semakin menguatkan basis citranya dengan kebun anggrek yang dikelola oleh masyarakat setempat. Tak hanya kebun anggrek, Desa Wisata Dadaprejo juga menawarkan beberapa destinasi wisata menarik lainnya, seperti edukasi gerabah dan membatik.

Desa Wisata Dadaprejo juga rutin menyelenggarakan workshop dan edukasi. Kegiatan tersebut dapat menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin berlibur sambil menambah wawasan.

Dari Anggrek, Gerabah hingga Membatik: Eksplorasi Edukasi di Desa Wisata Dadaprejo
Edukasi Anggrek di Desa Wisata Dadaprejo, Sumber: Instagram desawisatadadaprejo

Belajar Anggrek di Desa Wisata Dadaprejo

Kebun anggrek di Desa Wisata Dadaprejo menawarkan koleksi anggrek yang sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah anggrek jenis Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis, serta anggrek lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.

”Di Desa Wisata Dadaprejo terdapat beberapa macam jenis anggrek. Mulai dari yang lokal hingga yang impor,” jelas Andik.

Di kebun ini, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana anggrek ditanam dan dirawat dengan penuh perhatian oleh para petani dan pengelola kebun. Tidak hanya menikmati keindahan anggrek yang sedang berkembang, pengunjung juga dapat belajar tentang teknik perawatan dan budidaya anggrek.

Para pengelola kebun akan memberikan penjelasan mengenai cara menanam, merawat, serta tips agar anggrek tumbuh subur. Hal ini tentu menjadi pengalaman edukatif yang menyenangkan bagi para pecinta tanaman atau siapa saja yang tertarik dengan dunia hortikultura.

”Di sini, pengunjung juga akan diberikan ilmu bagaimana cara menanam dan merawat anggrek. Kami juga menyediakan pelatihan langsung mengenai budidaya anggrek,” sambungnya.

Dari Anggrek, Gerabah hingga Membatik: Eksplorasi Edukasi di Desa Wisata Dadaprejo
Pembuatan Gerabah, Desa Wisata Dadaprejo, Sumber: Istock

Edukasi Gerabah di Desa Wisata Dadaprejo

Desa Wisata Dadaprejo tak hanya dikenal dengan anggreknya, tetapi juga kaya akan potensi budaya dan kerajinan tradisional. Salah satu daya tarik yang semakin digemari wisatawan adalah edukasi gerabah, sebuah kerajinan tanah liat yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Gerabah merupakan hasil seni dan keterampilan tangan dalam mengolah tanah liat menjadi berbagai barang berguna. Seperti tempat air, pot bunga, hingga peralatan rumah tangga. Pengunjung yang datang ke sini, berkesempatan untuk belajar langsung tentang proses pembuatan gerabah yang diproses dengan teknik tradisional.

Dalam edukasi ini, wisatawan diajak untuk memahami setiap tahapan pembuatan gerabah, mulai dari pemilihan tanah liat yang berkualitas, pencampuran bahan, hingga teknik pemanggangan yang mempengaruhi kekuatan dan daya tahan produk gerabah. Selain itu, para pengunjung juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung membuat gerabah di bawah bimbingan pengrajin yang ahli.

”Tidak hanya edukasi anggrek, di sini kami juga ada edukasi pembuatan gerabah. Pengunjung dapat mempraktekan langsung cara membuat gerabah,” katanya.

Untuk mendalami lebih jauh keterampilan ini, Desa Wisata Dadaprejo juga sering mengadakan pelatihan dan workshop gerabah yang terbuka untuk umum. Dalam workshop ini, peserta tidak hanya belajar cara membuat gerabah, tetapi juga tentang filosofi yang terkandung dalam kerajinan ini yang erat kaitannya dengan kearifan lokal dan tradisi leluhur.

Melalui edukasi gerabah, masyarakat Desa Dadaprejo tidak hanya berusaha melestarikan keterampilan tradisional, tetapi juga memperkenalkan budaya mereka kepada wisatawan. Kegiatan ini memberikan pengunjung kesempatan untuk lebih memahami kehidupan tradisional.

Dari Anggrek, Gerabah hingga Membatik: Eksplorasi Edukasi di Desa Wisata Dadaprejo
Kegiatan Membatik di Desa Wisata Dadaprejo, Sumber: Instagram desawisatadadaprejo

Pengalaman Membatik di Desa Wisata Dadaprejo

Desa Wisata Dadaprejo terus berkembang menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman budaya yang autentik. Salah satu kegiatan yang semakin populer di desa ini adalah edukasi membatik, yang memberikan wisatawan kesempatan untuk mempelajari seni batik, sebuah warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia.

Edukasi membatik di Desa Wisata Dadaprejo mengajarkan setiap wisatawan langkah demi langkah dalam proses pembuatan batik tradisional. Pengunjung akan diajak untuk mengenal berbagai teknik dalam membatik, mulai dari penentuan motif, pembuatan desain, hingga proses pencelupan pewarnaan menggunakan lilin atau canting.

Tidak hanya sekadar mengamati, pengunjung juga diajak untuk langsung membuat karya batik mereka sendiri. Setelah memproses membatik, pengunjung dapat membawa hasil ngebatik yang mereka lakukan dengan cukup membayar Rp 50.000.

”Pengunjung dapat belajar ngebatik sendiri dari masyarakat sini, hasil batiknya juga bisa dibawa pulang,” terangnya.

Melalui edukasi membatik ini, wisatawan tidak hanya mendapatkan keterampilan praktis, tetapi juga wawasan tentang filosofi yang terkandung dalam setiap goresan lilin dan warna yang dipilih. Hal ini menjadikan proses membatik sebagai pengalaman yang mendalam dan penuh makna.

Jam Operasional, Harga Tiket dan Rute Menuju Desa Wisata Dadaprejo

Desa Wisata Dadaprejo buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Meskipun tidak ada biaya masuk untuk memasuki desa wisata ini, pengunjung akan dikenakan biaya untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di sana.

Untuk menuju Desa Wisata Dadaprejo wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dari alun-alun Kota Malang atau stasiun Kota Malang, wisatawan dapat menuju arah Kota Batu.

Setibanya di Kota Batu, lanjut perjalanan menuju Kecamatan Junrejo. Kemudian lanjut menuju Desa Dadaprejo, agar mempermudah perjalanan wisatawan dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan google maps.

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: