Dampak Efisiensi Anggaran, Pelayanan Program Dokter Terbang di Kaltara Terencam Ditunda

Ilustrasi pelayanan dokter terbang Kaltara, Sumber: Istock
Ilustrasi pelayanan dokter terbang Kaltara, Sumber: Istock

Kolomdesa.com, Kalimantan Utara – Pelayanan program dokter terbang di beberapa desa di Kalimantan Utara (Kaltara) terancam ditunda. Hal ini dampak dari adanya kebijakan presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.

“Program dokter terbang tetap jalan, tapi tetap akan ada efisiensi anggaran. Jadi nanti kita prioritaskan beberapa daerah yang memang aksesnya tidak bisa dilalui dengan jalur darat atau sangat terpencil,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, Selasa (18/2/2025).

Usman menyampaikan, hingga saat ini pihaknya tengah melakukan perhitungan terhadap anggaran dari pelaksanaan  program dokter terbang di Kaltara. Perhitungan akan dilakukan kembali dengan memperhitungkan anggaran awal dan setelah diberlakukannya efisiensi anggaran.

Program dokter terbang sendiri menjadi salah satu program unggulan Pemprov Kaltara untuk terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK).

“Makanya kita sudah sampaikan untuk program-program nanti kita akan melakukan skala prioritas. Jadi mana saja daerah yang akan kita layani. Jika masih bisa ditempuh dengan jalur darat, daerah tersebut berpotensi akan kita stop sementara. Tetapi untuk daerah yang sangat terpencil akan kita prioritaskan,” ungkapnya.

Sekadar informasi di tahun 2025 ini Pemprov Kaltara telah menganggarkan dana untuk kebutuhan program layanan Dokter Terbang sebesar Rp 1,5 Miliar.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *