BPBD NTT Terus Lakukan Pemantauan Gempa Bumi Magnitudo

NTTBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan pemantauan terhadap dampak gempa bumi magnitudo 6,1 yang terjadi di enam kabupaten di Pulau Timor pada Kamis (31/8) malam. BPBD berharap dampak gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang serius.

 

“Kami masih terus melakukan pemantauan terhadap dampak gempa bumi magnitudo 6,1 yang melanda enam kabupaten di Pulau Timor. Koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota terus dilakukan untuk mengetahui dampak gempa bumi yang terjadi,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo, Kamis, (31/8/2023).

 

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan sementara yang diterima oleh pihaknya, bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 itu mengakibatkan tiga rumah penduduk retak pada dinding. Rumah-rumah tersebut berada di Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

 

Tiga rumah yang mengalami kerusakan tersebut berada di dua desa. Yaitu Desa Fetomone retak pada bagian tembok rumah, sedangkan dua rumah lainnya terdapat di Desa Taneotop.

 

Dirinya mengatakan, BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi yang menjadi pusat gempa bumi yang dirasakan hampir di seluruh Pulau Timor itu.

 

“Sesuai laporan yang kami terima hanya ada tiga rumah yang mengalami retak akibat gempa. Belum ada laporan tentang adanya korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. BPBD di semua kabupaten/kota di Pulau Timor masih melakukan pemantauan,” ucapnya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *