Desa Ngawenombo berhasil meningkatkan perekonomian melalui konservasi kelor organik. Desa ini menjadi destinasi kunjungan para pengusaha dari mancanegara. Selain itu, Budidaya kelor di desa ini mampu menekan angka stunting.
Melibatkan masyarakat dalam berbagai program pemerintahan adalah hal wajib. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Orong Bawa, Kecamatan Utan, Sumbawa. Mereka membentuk sebuah gerakan kolektif berupa Jejaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara). Lewat inovasi gerakan ini beberapa permasalahan desa dapat teratasi seperti pembangunan desa maupun pemberdayaan masyarakat desa.
Pemuda Desa Lemahsugih, Kecamatan Lemahputih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merintis usaha lebah madu sebagai mata pencaharian di desa. Melalui budidaya lebah madu kini warga desa dapat meraup keuntungan 2 hingga 3 juta setiap bulannya.
Desa Cemenggoan membuat inovasi pengelolaan sampah dengan Teba modern. Inovasi ini berupa tempat pengelolaan sampah organik berupa sumur komposter. Metode ini memperoleh rekor muri pengelolaan sampah mandiri pada tahun 2022.
Saat ini nilam menjadi komoditas yang menghidupi warga Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh. Melalui kerja sama dengan tim peneliti dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Desa Geunteut sukses mengembalikan kejayaan aceh nilam yang sempat redup sebelumnya.
Banyak cara untuk melakukan peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Barabali, Kabupaten Lombok Tengan, NTB. Program ini digagas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.Â
Pada tahun 2014 Pemdes Panggungharjo membuat inovasi dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai campuran bahan bakar solar. Inovasi ini mampu meningkatkan pendapatan pada tahun 2016, yakni sebesar 1,5 Miliar. Selain itu juga dapat mengurangi pencemaran limbah minyak di sungai.
Desa Mengen Bondowoso membuat inovasi kentongan digital untuk mempermudah warga Desa dalam melapor ancaman keamanan. Sistem keamanan tersebut terhubung ke semua perangkat android milik warga. Sehingga apabila terjadi tindak kejahatan warga cukup dengan klik tombol keamanan pada aplikasi tersebut.
Pada tahun 2020, Pemdes Bulusari menggagas adanya Bank Tani, yakni sebuah lembaga yang memberikan layanan simpan pinjam produk pertanian pada masyarakat. Melalui Bank Tani petani dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pertanian sekaligus mendistribusikan hasil pertaniannya.
Kelurahan Bausasran berhasil menciptakan perkampungan yang asri, hijau dan dipenuhi berbagai sayur mayur. Warga Bausasran memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran segar dan membuat lorong sayur di sudut kanan kiri gang menuju perkampungan. Inovasi ini mampu mewujudkan ketahanan pangan dari setiap rumah, bahkan dapat menjadi sumber penghasilan masyarakat.
