Kolomdesa.com, Jombang – Warga desa yang terdampak tanah longsor di Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam akan direlokasikan ke hunian sementara. Pemkab Jombang terus beruapaya mematangkan persiapan dengan melakukan survei dua lokasi, namun belum diputuskan titik lokasi hunian.
’’Pemerintah desa sudah mendata dan menyiapkan lahan di dua tempat, sudah kami survei,’’ kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, Agung Hariadi, Rabu (12/02/2025).
Agung mengatakan bahwa Pemkab juga menunggu data warga yang mau direlokasi. Berdasarkan data sementara yang diterima, total ada 29 rumah atau 32 kepala keluarga (KK) yang terdampak, akan tetapi tidak semuanya bakal direlokasi ke huntara.
’’Data sementara yang kami terima dari desa, ada 18 wuwung (rumah) yang mau tinggal di huntara, lainnya ke rumah saudara. Tetapi kebutuhan ini (data) akan terus bergerak,’’ imbuhnya.
Agung mengungkapkan bahwa Pemerintah desa juga sudah menyodorkan dua lahan ke pemkab untuk dijadikan lokasi huntara. Keduanya tanah milik warga setempat yang lokasinya berada di Dukuh Banturejo, namun sudah jauh dari area rawan atau zona merah.
’’Setelah kami survei, dua lahan ini hanya cukup untuk delapan bangunan (huntara), sekarang pemdes masih mencarikan lagi untuk sisanya,’’ terang Agung.
Ia turut serta dalam penanganan itu, sebab kewenangan membangun hunian tersebut ada di Perkim.
Saat kemarin, prosesnya baru membahas lahan masih belum sampai ke proses pembangunan hunian.
’’Rapat kemarin baru mem-fix-kan kebutuhan penganggarannya, karena dari BTT (Belanja Tidak Terduga),’’ urainya.
Penulis : Devi arp
Editor : Mukhlis