PATI – Ratusan warga Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, Pati, menggeruduk lokasi tambang galian C yang berada di Dukuh Dulang. Mereka geram aktivitas pertambangan yang menimbulkan banyak dampak buruk bagi desanya.
“Tambang ini jelas merugikan warga. Pertama, lingkungan di lokasi tambang sudah sedemikian rusak. Kedua, akibat dump truck keluar-masuk yang membawa material tanah galian, jalan jadi rusak. Muatan truk kerap jatuh di jalan desa. Sehingga ketika musim kemarau jalan berdebu dan ketika hujan jadi berlumpur,” ujar Koordinator lapangan Aan. Jumat (12/5/2023).
Aan juga mengatakan bahwa masyarakat demo tambang galian C akibat sering terjadi pengendara sepeda motor yang berjatuhan. Beruntung, hasil mediasi yang dilakukan pemerintah desa sudah dilarang untuk melakukan penembakan tambang galian c secara permanen
“Sudah ada kesepakatan, penambangan galian c di Lahar ditutup mulai hari ini dan seterusnya. Untuk memperkuat kesepakatan ini, Kades akan membalasnya dengan Perdes,” kata dia.
Selain itu Kepala desa Lahar, Saru juga membenarkan bahwa mereka telah menemukan kesepakatan untuk menutup tambang secara permanen dan akan melakukan retribusi galian C.
“Tambang dilarang, tapi untuk sementara akses masih dibuka untuk proses reklamasi. Reklamasi tetap berjalan karena membutuhkan waktu. dua bulan,” jelas dia.
Bahkan kepala desa juga sudah mempersilahkan kepada masyarakat jika saat reklamasi berlangsung mereka melakukan aktivitas secara sembunyi-sembunyi untuk menghentikan kendaraan yang membawa material keluar.
“Yang jelas, ada reklamasi yang harus diselesaikan. Selanjutnya, setelah Pemdes Lahar dan Sumbermulyo tawar, langsung tambang ditutup total,” pungkas dia.
Terkait retribusi usaha tambang, Saru mengatakan akan membahasnya bersama korlap warga, kemudian akan membuatkan rekening khusus yang peruntukannya bagi kepentingan masyarakat desa.
Penulis: Alfan
Editor: Soleha.tn
