PEKANBARU – Kepala Badan Pusat Statistik Riau, Aden Gultom mengatakan bahwa dari 1.734 desa wisata di Indonesia, 24 diantaranya ada di Riau. Ia mengatakan, Desa wisata di Provinsi Riau memiliki Karakteristik Khusus serta alam dan lingkungan yang terjaga.
“Di Provinsi Riau memiliki desa wisata sebanyak 23 desa di tahun 2014 dan 24 desa di tahun 2018,” terang Kepala Badan Pusat Statistik Riau, Aden Gultom.
Menurutnya, sebuah kawasan perdesaan yang menjadi desa wisata memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Pada umumnya penduduk di kawasan desa wisata memiliki tradisi dan budaya yang khas serta alam dan lingkungan yang masih terjaga.
Aden Gultom mencontohkan mengenai karakteristik Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Merantiyang. Ia mengatakan, daya tarik utama wisata di sana adalah sungainya yang eksotik membentang dan membelah hutan mangrove yang masih alami di kawasan tersebut. Wisata Sungai Bokor semakin populer di Kepulauan Meranti, terlebih setelah adanya festival Sungai Bokor yang digelar setiap tahunnya di Provinsi Riau.
Selanjutnya, Selain Desa Wisata Bokor, di Riau juga ada Desa Wisata Sentajo di Kuansing. Sentajo patut dikunjungi jika berkunjung ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Desa cagar budaya ini berada sekitar empat kilometer dari Taluk Kuantan.
Desa ini memiliki sejumlah keunikan. Tradisi, budaya, adat istiadat, sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang masih kuat membuat orang yang berkunjung ke desa ini dapat merefleksi dan merasakan tata kehidupan masyarakat yang berlaku di masa lalu.
Pihaknya berharap, Melalui Karakteristik Khas desa wisata yang ada di Provinsi Riau dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hal tersebut dapat menjadikan Provinsi berkembang melalui wisata.
Penulis: Mukhlis
Editor: Ani