SELUMA – Perangkat Desa se-Kabupaten Seluma mengancam akan mogok kerja. Hal tersebut disebabkan Dana PBK dan ADD di 182 desa tidak kunjung cair. Padahal pengajuan pencairan telah dilayangkan Badan Keuangan Daerah (BKD) dua minggu lalu.
“Telah kami hubungi Plt. Dinas BKD via Hp kan tetapi jawabannya dana belum siap sehingga menyarankan berkordinasi dengan bidang bendahara saja” kata Alta, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Seluma, Rabu, (29/3/2023).
Ia menyampaikan, alasan yang disampaikan BKD tidak logis karena belajar dari pengalaman periode sebelumnya kalau memang dana PBK dan ADD belum dapat disiapkan maka belum akan keluar surat rekomendasi permohonan pencairan dana tersebut.
“Sebelumnya kami sudah mendapat surat permohonan dari BKD namun sudah dua minggu tidak kunjung dicairkan, kalau pengalaman sebelumnya cukup 3 hari dana itu sudah dapat dicairkan,” ujarnya.
Alta mengungkapkan, bahwasanya baru pertama kali ini untuk pencairan dana PBK dan ADD Â sangat sulit dilakukan. Mengenai faktor dan kendala juga tidak ada penjelasan.
“Kalau di zaman kepala dinas sebelumnya tidak pernah serumit ini, bahkan tidak perlu menunggu sampai berminggu-minggu” ungkapnya.
Dia menuturkan, sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pemangku kebijakan Pemkab Seluma untuk mengkonsolidasikan pencairan dana PBK dan ADD. Kondisi saat ini seluruh perangkat desa sudah 3 bulan belum gajian.
“Sebagian desa ini sudah ada yang mengancam mogok kerja. Saya bilang jangan dulu nanti kita temui dulu kepala dinas. Jika tidak kunjung turun dana tersebut maka kemungkinan perwakilan perangkat desa akan menghadap kembali ke Bupati Seluma”
Pihaknya berharap, dana PBK dan ADD segera dicairkan, karena ada hak dari perangkat desa seluruh Kabupaten Seluma di dalamnya, ia juga berharap kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan.
Penulis: Mukhlis
Editor: Rizal