Kolomdesa.com, Bima – Dua Desa di kecamatan Wera, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) terisolasi karena akses jalan menuju desa yang terputus, terputusnya akses jalan tersebut dikarenakan Banjir Bandang yang melanda Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kedua desa itu, yakni Desa Woro dan Nanga Wera. Banjir ini mengakibatkan akses kedua desa ini tertutup,” kata Kepala Bidang Peralatan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bima Nurul Huda, Senin (3/2/2025).
Akibat banjir tersebut, Huda mengatakan ada sebanyak sembilan orang menghilang, ada enam orang asal Desa Nanga Wera dan tiga orang asal Desa Wora.
“Mereka di antaranya satu orang lansia, dua orang ibu muda beserta tiga anaknya, dan seorang ibu-ibu,” ucapnya.
Tidak hanya itu, listrik dan jaringan internet juga terputus, dan juga ada empat rumah dan tiga kios ikut hanyut.
“Informasinya ada juga puluhan hand tractor yang ikut terbawa banjir. Belum terhitung puluhan hektare lahan persawahan beserta tanaman padi yang baru ditanam beberapa hari lalu,” ujarnya.
Huda mengatakan, banjir tersebut sudah menghanyutkan sebuah bengkel, khawatirnya hujan deras masih lanjut, sehingga banjir makin meluas.
“Ini terjadi bukan hanya di Kecamatan Wera, melainkan juga terjadi di Kecamatan Ambalawi yang merupakan tetangga dekatnya. Kami takutkan akan terjadi banjir susulan dan akan makin meluas,” katanya.
Banjir deras di Desa Nanga Wera tersebut meluap ke jembatan utama, meskipun sebelumnya sempat viral dimedia sosial, hingga memuat puing-puing kayu dan bangunan.
Tampak nya ada satu bangunan berbentuk rumah kayu dan bengkel terhanyut dibawa arus yang sangat deras. disisi lain, suara teriakan dan percakapan warga setempat terdengar dengan menyebutkan adanya beberapa orang dan rumah yang terbawa oleh bencana banjir tersebut.
Penulis : Fais
Editor : Mukhlis