SUTUBONDO – Kampung Blekok merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Situbondo dengan daya tariknya adalah hutan bakau yang menjadi rumah ribuan burung blekok atau burung bangau. Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Blekok Situbondo Ranti Seta Ayu Pratiwi menargetkan 15 ribu pengunjung di tahun 2023.
“Tahun 2022 pengunjung wisata lebih dari 11 ribu orang. Tahun ini kami optimis bisa mencapai target 15 ribu pengunjung karena kami mengandalkan paket wisata edukasi,” ujarnya.
Tahun ini, pihak pengelola akan fokus mengenalkan Wisata Kampung Blekok ke sekolah-sekolah dengan paket wisata edukasi yang menyasar pelajar dari SD, SMP dan SMA.
Nantinya dalam paket wisata edukasi tersebut pengunjung dapat belajar tentang ekosistem tanaman bakau dan burung air, seperti spesies, karakteristik maupun habitat tiap jenis.
Selain, ada pula atraksi paket wisata pemutaran video animasi, games mangrove, pengamatan burung hingga menanam tanaman bakau.
Pihak pengelola juga menawarkan paket edukasi pemanfaatan limbah botol plastik menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomi dan hasilnya bisa dibawa pulang oleh pengunjung.
“Oleh karena itu, kami optimis kunjungan wisata ke Kampung Blekok bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya, karena sasaran kami menawarkan paket wisata edukasi ke sekolah-sekolah,” paparnya.
Pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2021 lalu, Desa Wisata Kampung Blekok mendapat juara 1 kategori Desa Wisata Rintisan.
Wisata alam dengan luas mencapai 27 hektare tersebut merupakan kawasan konservasi hutan bakau yang menjadi tempat tinggal berbagai spesies flora dan fauna salah satunya adalah Burung Blekok. Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, Kampung Blekok juga mempunyai produk ekonomi kreatif masyarakat setempat, yang sudah punya pasar hingga luar negeri.
Penulis: Erdhi
Editor : Sol