Desa Mattabulu Dilanda Tanah Longsor

Proses evakuasi warga terdampak tanah longsor. Sumber:detik.com
Proses evakuasi warga terdampak tanah longsor. Sumber:detik.com

Kolomdesa.com, Soppeng – Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabutu, Kabupaten Soppeng dilanda bencana tanah longsor. Akibat peristiwa itu, sebanyak 114 warga harus dievakuasi menjauh dari lokasi bencana.

“Ada tiga titik longsor, yang menyebabkan Desa Mattabulu, sehingga sebanyak 114 warga,” kata Kapolres Soppeng, AKBP M Yusuf, Minggu (22/12/2024).

Menurut AKBP Yusuf, evakuasi warga berjalan lambat, lantaran seluruh akses tertutup longsoran tanah. Ia menyebut, eksekusi baru dapat dilakukan keesokan harinya.

“Tadi pagi baru bisa kita laksanakan evakuasi warga setelah material dibersihkan oleh alat berat,” beber Yusuf.

Menurut Yusuf, seluruh warga yang terdampak saat ini sudah dapat dievakuasi menuju ke Posko Bencana di Kantor Bupati Soppeng. Yusuf menyebut, tidak semuanya ingin dievakuasi dan memilih untuk bertahan.

“Kami akan terus berusaha mengajak agar mau dievakuasi,” jelas AKBP Yusuf.

AKBP Yusuf menjelaskan saat ini hujan terus mengguyur Desa Mattabulu. Sehingga ancaman bencana masih akan terus terjadi di kemudian hari.

“Bencana masih sangat berpotensi terjadi, bahkan lebih tinggi dari ini,” terangnya.

AKBP Yusuf berharap, warga tetap waspada dengan munculnya bencana yang terjadi ke depan. Ia menyebut, saat ini bencana longsor juga menimbulkan bencana.

“Bencana sudah menimbulkan korban jiwa, jangan sampai korban bertambah,” imbuh AKBP Yusuf.

Sementara itu, pihak BPBD Soppeng Rudinan menyebut ada seorang warga yang hilang. Ia mengatakan, korban tersebut tertimbun longsor, sehingga proses evakuasinya membutuhkan waktu.

“Kemarin korban ada yang meninggal, tertimbun longsor. Dan saat ini sudah berhasil kita evakuasi,” ungkap Rudinan.

Rudinan menyebut, hingga saat ini rumah warga yang rusak akibat bencana longsor mencapai 10 rumah. Saat ini, proses pembersihan masih dilakukan.

“Pembersihan puing-puing di area rumah yang tertimbun sedang dilakukan hingga saat ini,” pungkas Rudinan.

Penulis: Fuji
Editor: Aziz

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *