Kolomdesa.com, Takalar – Pemerintah Desa Punaga, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar membangun tembok pemecah ombak dan air laut pasang di pesisir pantai desa setempat. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya banjir rob.
“Pembangunan tembok guna tidak terjadi pasang air laut menuju ke daratan,” beber Syarifuddin, Rabu (6/12/2024).
Syarifuddin menyebut, pembangunan tembok penahan ombak di pesisir pantai Desa Punaga itu sengaja dibangun di daerah lawan longsor dan banjir. Fungsinya tidak lain agar akibat yang ditimbulkan ombak mengikis daratan tidak begitu kuat sehingga aman bagi penduduk sekitar.
“Bangunkan yang dibangun di kawasan rawan banjir sepanjang 29 meter guna melindungi warga yang tinggal di area dekat situ,” sebut Syarifuddin.
Syarifuddin mengatakan, pembangunan tembok penahan ombak dan banjir rob itu sejatinya masih kurang panjang. Ia berharap, pemerintah daerah dapat ikut andil dalam pencegahan bencana banjir air rob laut di Desa Punaga.
“Sebenarnya panjang bangunan tembok penahan air laut ini masih kurang, karena tidak seluruhnya menutup pesisir pantai di Desa Punaga ini,” kata Syarifuddin.
Syarifuddin mengatakan, hujan yang turun pada bulan Desember saat ini intensitasnya sedang tinggi. Belum lagi angin di area pesisir juga sangat kencang yang membuat ombak laut besar.
“Bahaya juga digunakan untuk melaut terutama bagi nelayan yang memiliki perahu sedang, yang tidak tahan hantaman ombak besar,” beber Syarifuddin.
Syarifuddin mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada, terutama di area pesisir. Tindakan itu penting lantaran, bencana dapat terjadi sewaktu-waktu dan terkadang tidak dapat diprediksi.
“Kewaspadaan harus dilakukan masing-masing warga, saling mengingatkan agar tidak terjadi korban jiwa akibat bencana,” pungkas Syarifuddin.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz