BUMDesa Panggung Lestari, Mengelola Sampah Hingga Beromzet Milyaran

BUMDesa Panggung Lestari dapat mengelola berbagai unit usaha dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Berawal dari mengelola sampah yang ada di Desa, hingga saat ini BUMDesa Panggung Lestari berhasil memiliki pendapatan hingga miliaran rupiah.
Kampoeng Mataraman salah satu unit usaha yang dijalankan BUMDes Panggung Lestari. Sumber: Instagram @kampoengmataraman
Kampoeng Mataraman salah satu unit usaha yang dijalankan BUMDes Panggung Lestari. Sumber: Instagram @kampoengmataraman

BANTUL- Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sangat termasyur dalam mengelola keuangan Desa melalui BUMDesa. Pada tahun 2013 Desa Panggungharjo resmi mendirikan BUMDesa Panggung Lestari melalui Peraturan Desa No. 7 Tahun 2013 dengan unit usaha pertama yang dikelola Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah (KUPAS). Modal awal untuk pendirian BUMDesa Panggung Lestari diambil dari alokasi dana cadangan sebesar Rp 37 Juta. 

 

Selanjutnya, pada tahun 2015, Desa Panggungharjo juga menyesuaikan regulasi dan memberikan penyertaan modal untuk kegiatan BUMDesa sebesar Rp 175 Juta. Hingga saat ini, BUMDesa Panggung Lestari telah memiliki lima unit usaha yang dikelola. Melalui kelima unit usaha ini, omzet yang dihasilkan dapat mencapai milyaran rupiah. Berikut beberapa unit usaha yang dikelola;

 

KUPAS (Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah)

KUPAS merupakan jasa dibidang pengelolaan lingkungan. Unit usaha pertama yang dikelola oleh BUMDesa Pangugung Lestari berdiri atas bentuk keprihatinan tingginya volume sampah di desa Panggungharjo. Pada tahun pertamanya, setidaknya ada sekitar 1.090 titik penjemputan yang dikelola oleh KUPAS.

 

Kehadiran unit usaha ini bukan hanya membuat budaya baru di Desa Panggungharjo. Namun juga dapat menginspirasi terbentuknya kelompok-kelompok pengelolaan sampah baik di tingkat pedukuhan hingga tingkat RT. 

Tim dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengunjungi KUPAS Desa Panggungharjo. Sumber: Instagram @kupas.panggungharjo
Tim dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengunjungi KUPAS Desa Panggungharjo. Sumber: Instagram @kupas.panggungharjo

Salah satu contohnya adalah terbentuknya Bank sampah di Pedukuhan Glugo, Bank Tigor (Tulisan Gorengan di Pedukuhan Dongkelan), hingga pembiayaan PAUD berbasis sampah di Pedukuhan Pandes dan Sawit. Bukan hanya itu saja, dengan adanya KUPAS juga meningkatkan munculnya geliat pengrajin daur ulang.  

 

Selain itu, KUPAS saat ini mengelola sampah Thermoplast untuk disalurkan ke PT. Pracetak Indonesia, sehingga unit usaha ini berupaya untuk menciptakan zero waste. Upaya ini dilakukan sebagai solusi untuk pengelolaan limbah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi hingga jutaan rupiah.

 

Kampoeng Mataraman

Unit usaha ini berdiri sejak tahun 2017. Mengusung konsep Wisata Desa, Kampoeng Mataraman menjadi unit usaha unik yang memanfaatkan bentang budaya mereka. Kampoeng Mataraman merupakan tempat makan yang mengusung konsep Desa. 

 

Kampung mataraman memanfaatkan tanah kas Desa dengan luas 6 ha dan memberdayakan masyarakat Desa Panggungharjo untuk mengelola tempat ini. Kampoeng Mataraman memberdayakan masyarakat dari mulai memasak, menyajikan makanan hingga merawat Kampung Mataraman.

Kampoeng Mataraman rumah makan yang mengusung konsep Desa dan budaya. Sumber: Instagram @kampoengmataraman
Kampoeng Mataraman rumah makan yang mengusung konsep Desa dan budaya. Sumber: Instagram @kampoengmataraman

Meski dalam situasi Covid-19 Kampoeng Mataraman juga tetap bergerak, setidaknya sepanjang tahun 2021-2022 ada sekitar 587 reservasi. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Berikut data reservasi selama periode tahun 2021-2022.

PASARDESA.ID

Pandemi Covid-19 memaksa Desa-desa harus bertahan dalam gempuran ketidakstabilan ekonomi dan meningkatnya pengangguran, tidak terkecuali di level Desa. Maka BUMDesa Panggung Lestari menangkap momen ini untuk menggerakan ekonomi Desa. Salah satunya dengan membuat sebuah platform bernama Pasardesa.id

Tampilan web pasardesa.id. Sumber: www.pasardesa.id
Tampilan web pasardesa.id. Sumber: www.pasardesa.id

Pasardesa.id membantu BUMDesa dan produk unggulan seperti UMKM dan wisata lokal. Selama berdiri, Pasardesa.id sudah membantu 5 BUMDesa jadi lebih sejahtera, bermitra dengan 195 produk UMKM baik berupa produk pangan, sandang, kerajinan tangan hingga produk lainnya. 

Selama pandemi Covid-19 Pasardesa.id juga ditugaskan untuk menyalurkan BLT Dana Desa agar tepat sasaran. Penyaluran dilaksanakan untuk 200 Keluarga penerima Manfaat (KPM) pada tahun 2021 dan 171 KPM untuk tahun 2022.

 

The Ratan

Unit usaha ini bergerak dibidang pemanfaatan bangunan seperti penyewaan gedung serbaguna, coworking space, dan kafe. Kehadiran The Ratan dimaksudkan untuk melengkapi Kampoeng Mataraman dengan nuansa yang lebih modern.

The Ratan caffe sedang dikunjungi berbagai kalangan masyarakat. Sumber: Instagram @kantintheratan
The Ratan caffe sedang dikunjungi berbagai kalangan masyarakat. Sumber: Instagram @kantintheratan

Unit usaha ini baru dibuka dan beroperasi pada tahun 2021, sehingga menjadi tantangan bagi BUMDesa Panggung Lestari untuk mengelola unit usaha ini. 

 

Holding

Pada tahun 2020-2021 BUMDesa Panggung Lestari juga dilengkapi dengan pengaturan pengelolaan lewat holding di bawah naungan koordinasi dari Corporate Secretary. Sebelumnya pada tahun 2018-2019 BUMDesa Panggung Lestari resmi mendirikan PT. Sinergi Panggung Lestari. Semakin lengkapnya BUMDesa Panggung Lestari mencirikan bahwa mereka siap mengelola potensi yang ada di Desa Panggungharjo.

 

Pendapatan BUMDesa Panggung Lestari

Selama 5 tahun terakhir, BUMDesa Panggung Lestari berhasil memiliki omzet yang besar. Berikut merupakan omzet selama lima tahun terakhir.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya