Kolomdesa.com, Cianjur – Pemerintah Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba melalui program Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Salah satu langkah nyata adalah dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur untuk membentuk program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
“Alhamdulillah kami bekerjasama dengan BNN Kabupaten Cianjur membentuk IBM untuk mengantisipasi dan mensosialisasikan bahayanya narkoba kepada masyarakat,” ujar Sekretaris Desa Cipetir, Yayan Mulyana. Senin (18/11/2024).
Yayan yang juga Ketua IBM Cipetir, mengungkapkan bahwa program tersebut menjadi salah satu upaya penting dalam mensosialisasikan bahaya narkoba.
“Jadi karena lingkupnya BNN tersebut se-Kabupaten, untuk itu setiap satu tahun sekali mengadakan program dibentuknya IBM seperti yang dilaksanakan di desa kami,” tuturnya.
Yayan menjelaskan bahwa IBM difokuskan pada dua hal utama, yaitu rehabilitasi bagi mereka yang terlibat penyalahgunaan narkoba serta sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat umum, terutama pelajar yang dianggap rentan.
“Jadi IBM ini bertujuan untuk mengantisipasi dan membantu warga yang memang membutuhkan rehabilitasi dan mewujudkan desa bersinar. Karena IBM ini lebih identik kepada rehabilitasi,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, program ini membutuhkan tujuh anggota dari masyarakat setempat yang akan diberikan bimbingan teknis tentang pencegahan narkoba dan dampaknya. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam menyampaikan edukasi kepada warga lainnya.
“Makanya dari Desa Cipetir harus ada tujuh client atau orang-orang yang masih aktif atau sudah berhenti dari narkoba, untuk di berikan bimbingan teknis tentang bagaimana pencegahan atau bahayanya narkoba terhadap masyarakat,” jelasnya.
Yayan melanjutkan, program IBM tersebut akan terus dilaksanakannya meski batas waktu dari BNN sampai bulan November akhir.
“Selain dari BNN, program IBM ini akan terus kami laksanakan den dengan dibantu dari anggaran Dana Desa (DD) di tahun 2025 nanti dengan sasaran-sasaran lebih luas terutama pelajar yang rentan terhadap narkoba,” lanjutnya.
Yayan menambahkan, IBM yang dilaksanakan di Desa Cipetir sudah berjalan dari bulan April lalu dan akan berakhir pada bulan November 2024 dengan beberapa tahapan di setiap pertemuan.
“Program IBM ini sudah dilaksanakan dari bulan April 2024 dengan beberpa tahapan, diantaranya pengenalan (adiksi) kecanduan, pemulihan, dan juga sosialisasi tentang bahayanya narkoba,” pungkasnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu