Ribuan Warga Desa di Flores Timur Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sejumlah warga penyintas erupsi gunung Lewotobi laki-laki berada di lokasi penampungan di desa Bokong, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Sumber foto : Antara
Sejumlah warga penyintas erupsi gunung Lewotobi laki-laki berada di lokasi penampungan di desa Bokong, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Sumber foto : Antara

Kolomdesa.com, Flores Timur – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT turun langsung ke pengungsian, memberikan solusi terhada 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur Herry Lamawuran ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, (5/11/2024).

Berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang pada Minggu malam, yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan kritis.

Kata Heri sudah sebenyak 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat yang sudah di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.

“Untuk sementara pengungsi mandiri belum ter-update lagi,” ujar Herry Lamawuran.

Sementara beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, kata dia, masih bertahan di pemukiman atau desa masing-masing.

Pada proses evakuasi, warga juga masih terus mengingatkan saat ini erupsi masih terus terjadi di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. 

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *